Relawan Pasebaya bersama Core Orari Lokal Karangasem saat mengevakuasi para pendaki. (BP/ist)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Meski Gunung Agung berstatus awas, masih ada saja warga yang nekat mendaki Gunung Agung. Tidak hanya turis asing, tetapi juga warga.

Seperti yang dilakukan enam orang, Rabu (10/1) pagi, mereka nekat naik Gunung Agung melalui jalur Pura Pasar Agung, Sebudi, Kecamatan Selat. Tetapi, belum sampai di puncak, mereka sudah kelelahan dan akhirnya dievakuasi relawan Pasebaya kembali ke tempat aman.

Ketua Pasebaya Lingkar Gunung Agung, I Gede Pawana, mengatakan keberadaan mereka pertama kali diketahui salah satu relawan Pasebaya, Komang Budi. Pecalang Desa Sebudi ini, menyampaikan kepadanya bahwa ada sinar lampu yang terlihat dari puncak Gunung Agung, Selasa (9/1) malam, sekitar pukul 19.15 wita. Namun, apa motif mereka saat itu nekat naik Gunung Agung belum diketahui. Padahal, tanda bahaya sudah dipasang.

Baca juga:  Siaga Darurat Diperpanjang Hingga 26 Oktober, Warga Pengungsi Gunung Agung Pasrah

Lingkungan sekitar juga memperlihatkan dampak erupsi Gunung Agung, sangat membahayakan. Dimana pepohonan dan berbagai jenis hewan mati, karena menghirup gas belerang.

Relawan Pasebaya selanjutnya terus memonitor keberadaan para pendaki ini. Sebab, dikhawatirkan terjadi sesuatu pada mereka, karena radius berbahaya masih 6 km.

Untuk memastikan kondisi pada pendaki, Pawana mengatakan Tim Basarnas dan relawan Pasebaya bersama Core Orari Lokal Karangasem terus mendekati titik para pendaki. “Mereka sempat dinyatakan hilang. Tetapi, akhirnya sekitar pukul 09.15 wita, kita temukan mereka disana. Satu pendaki dalam keadaan kelelahan,” kata Pawana.

Baca juga:  Antisipasi Perlambatan Ekonomi, Bali Disarankan Lakukan Ini

Ketua Orari Lokal Karangasem, Gusti Semarabawa, menambahkan ke enam pendaki tersebut ditemukan dalam keadaan selamat. Keenamnya ini diketahui bernama Suardana (41) dari Desa Menanga, Sabran (49) dari Bangli, Kadek Agus Setyawan (33) dari Denpasar, Tomi Ardi (21) tinggal di Jalan Merdeka Raya, Kuta, Sunarmi (42) juga tinggal di Jalan Merdeka Raya, Kuta dan Prabu Wiranegara, tinggal di Gang Arjuna Legian.

Baca juga:  Turunkan Emisi Karbon, PLN Ajak Anggota G20 Berkolaborasi

Semuanya ada 6 pendaki, 1 perempuan dan 5 laki-laki. “Pendaki yang kelelahan itu diketahui bernama Prabu, sekarang sedang kami evakuasi bersama Relawan Pasebaya,” kata Gusti Semarabawa.

Setelah ditemukan dalam kondisi selamat, mereka dievakuasi menuju Kantor Polsek Selat untuk dimintai keterangan lebih lanjut. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *