Mantra kerta
Ketua DPP Golkar menyerahkan rekomendasi Mantra Kerta. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Paket Mantra-Kerta yang menduetkan pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta akhirnya final. Menyusul telah dikeluarkannya rekomendasi baru oleh DPP Partai Golkar di Jakarta, Jumat (5/1). Sudikerta sendiri akhirnya berlapang dada rekomendasinya sebagai calon gubernur dicabut, dan berganti menjadi calon wakil gubernur dari partai beringin.

“Keputusan Tim Pilkada partai melalui ketua umum menugaskan saya sebagai wakil gubernur Bali melanjutkan pembangunan Bali ke depan. Saya menerima dengan lapang dada penugasan yang diberikan oleh partai demi masyarakat Bali,” ujar Sudikerta yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Bali ini dikonfirmasi via telepon.

Sebelum penyerahan rekomendasi baru, Sudikerta sebetulnya sudah meminta agar penugasan sebagai calon wakil gubernur Bali diberikan kepada tiga nama. Yakni, Gde Sumarjaya Linggih atau Demer, A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra (Gus Adhi), atau I Wayan Geredeg.

Baca juga:  Satpol PP Berangus Puluhan Baliho dan Spanduk Kedaluwarsa

Namun, DPP justru menegaskan jika dirinya tidak boleh melempar penugasan itu kepada kader yang lain. Kalau tidak, sama saja dengan melanggar AD/ART partai dan wajib dikenakan sanksi.

“Sanksi tentu pemecatan. Persoalannya kalau saya dipecat, saya indisipliner seperti itu, saya tidak memiliki etika, moral, dan tidak menunjukkan loyalitas saya kepada partai. Sehingga saya berpikir, merenung, apapun yang menjadi penugasan partai untuk tetap selalu patuh, tunduk dan setia dalam menjalankan tugas-tugas tersebut,” imbuh Wakil Gubernur Bali ini.

Menurut Sudikerta, keluarga pun awalnya prihatin dan sedih saat mengetahui dirinya akan dicalonkan sebagai wakil gubernur atau bukan gubernur seperti rekomendasi awal. Akan tetapi, keluarga lantas menyerahkan penuh kepada dirinya untuk memutuskan yang terbaik. Utamanya untuk tetap bisa melakukan pengabdian membangun daerah Bali.

Baca juga:  Pantai Kuta Alami Abrasi, Bupati Badung Tinjau Lokasi

“Tentu sebagai kader partai kami sangat berkomitmen menjalankan soliditas partai, menjalankan amanah partai dan juga taat dan tunduk pada aturan partai,” tandas mantan Wakil Bupati Badung ini.

Sementara itu, Sekretaris DPD I Partai Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry mengatakan, paket Mantra-Kerta adalah pasangan calon yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat Bali. Hal ini berdasarkan hasil serapan partai di lapangan.

“Pasangan ini diyakini mampu mewujudkan pelestarian dan peningkatan kualitas budaya Bali yang adiluhung serta dengan pengalaman dan kerja kerasnya selama ini diyakini akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali,” ujarnya.

Menurut Sugawa Korry, mulai Sabtu (6/1) ini, Tim Koalisi Rakyat Bali (KRB) akan bergerak cepat untuk konsolidasi tim. Termasuk konsolidasi seluruh jajaran kader Partai Golkar sampai dengan akar rumput, mulai dari Fraksi di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/kota.

Baca juga:  Pengedar Ribuan Ekstasi Ternyata Sudah Lama Beraksi di Bali

Selain rekomendasi untuk Pilgub Bali, DPP juga menyerahkan rekomendasi untuk calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Klungkung dan Gianyar. Yakni, paket Suwasta (I Nyoman Suwirta dan I Made Kasta) untuk Pilkada Klungkung dan paket Tjokorda Raka Kerthyasa – Pande Istri Maharani (Kerta-Maha) untuk Pilkada Gianyar yang diusung Partai Golkar.

Pada saat penyerahan rekomendasi, Ketua Umum Airlangga Hartarto dikatakan bersyukur karena Indonesia telah menjadi negara demokrasi terbesar nomor 3 di dunia.

“Jadikanlah pilkada serentak ini sebagai ajang persaingan ide dan gagasan terbaik untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah, persaingan tetap dalam koridor menjaga nilai-nilai kebersamaan dan persahabatan,” ujarnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *