DENPASAR, BALIPOST.com – Mengakhiri tahun 2017, sekaligus menyambut tahun baru 2018, Kelompok Media Bali Post (KMB) menggelar lomba karikatur/kartun dengan tema “Bali Songsong 2017” di Warung 63 Jalan Veteran No. 66 Denpasar, Sabtu (23/12). Sebanyak 45 peserta dari tingkat SMP, SMA, dan Mahasiswa/Umum sangat antusias mengikuti lomba tersebut untuk memperebutkan hadiah uang binaan sebesar Rp 1.000.000 untuk juara I, Rp 750.000 untuk juara II, dan Rp 500.000 untuk juara III, beserta piagam penghargaan dan Member Card Ajeg Bali Bali Post.

Durasi waktu yang diberikan untuk menggambar selama 120 menit. Lomba karikatur yang berdurasi 120 menit ini dinilai oleh juri Gede Wiryawan, Nengah Tamiarta, Putu Suarya Soethama dan Agus Harsantha.

Baca juga:  Donor Darah Meriahkan HUT Dealer Asia Motor ke -14 tahun

Ketua Panitia, Gede Wiryawan, mengatakan selain untuk menyongsong tahun 2018, lomba menggambar karikatur ini juga untuk menggali potensi minat dan bakat dalam upaya mengembangkan daya imajinasi serta kreatifitas generasi muda Bali. Di samping juga sebagai upaya untuk menumbuhkembangkan rasa kecintaan generasi muda terhadap kreativitas seni dan budaya Bali.

“Melalui lomba menggambar karikatur ini, kami juga menginginkan adanya pesan-pesan moral dan harapan para peserta untuk Bali ke depannya yang dituangkan dalam gambar karikatur ini, baik mengenai alam maupun pemimpin

Diharapkan lomba ini bisa menjadi sebuah vibrasi bagi generasi muda lainnya di Bali untuk selalu menuangkan kreativitas yang dimiliki dalam sebuah karya seni, baik seni lukis maupun seni lainnya. Sehingga, generasi muda mampu membentuk jati dirinya yang lebih baik dan menghindarkan diri dari hal-hal yang negatif.

Salah satu peserta lomba, I Made Purnama Arintika siswa SMPN 12 Denpasar, mengaku senang bisa mengikuti lomba karikatur ini. Konsep gambar karikatur yang dibuat adalah orang menari yang mempunyai harapan besar di tahun 2018.

Baca juga:  Kodim Siapkan Petugas Evakuasi Pasien COVID-19

Konsep gambar yang dibuatnya ini bertujuan untuk melestarikan seni tari dan budaya Bali. Siswa kelahiran Denpasar, 19 Desember 2002 ini berharap seni dan budaya Bali ke depannya bisa lebih berkembang, tetap lestari dan semakin maju, sehingga seni dan budaya yang merupakan rohnya pariwisata Bali tetap ajeg.

Peserta lain, Putu Pinky Sinantra juga mengaku senang bisa mengikuti lomba karikatur “Bali Songsong 2018.” Sebab ia bisa menuangkan harapannya terhadap kemajuan Bali pada 2018 mendatang.

Baca juga:  Buka Rapimnas Kadin, Ini Permintaan Presiden

Dalam gambar karikaturnya, ia mengilustrasikan harapan dan semangat baru masyarakat Bali di tahun 2018, baik dari segi politik, ekonomi, sosial, maupun dari segi budaya. “Akhir tahun 2017 ini Bali dilanda bencana erupsi Gunung Agung yang berdampak disemua lini kehidupan di Bali, ekonomi Bali pun merosot akibat kunjungan wisatawan menurun. Semoga pada tahun 2018 Bali bisa lebih baik, baik dari segi politiknya agar lebih dewasa, ekonominya stabil, kehidupan sosial lebih baik, dan tentunya seni dan budaya tetap dilestarikan,” harapnya. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *