Omah Domes. (BP/ist)
SLEMAN, BALIPOST.com – Inovasi merupakan salah satu ciri generasi milenial. Termasuk dalam dunia pariwisata. Jika satu destinasi wisata tanpa pernah melakukan inovasi, pasti akan ditinggalkan wisatawan. Apalagi wisatawan generasi milenial yang tengah dikembangkan Menteri Pariwisata Arief Yahya saat ini, membutuhkan sesuatu yang fresh, inovatif dan kekinian.

“Istilahnya, harus instagramable! Harus kaya spot foto selfie, yang bisa diposting melalui Media Sosial di semua platform,” ujar Menteri Arief Yahya.

Menyadari hal tersebut, Pengelola Desa Wisata Omah Domes pun terus melakukan inovasi dan mempercantik destinasi wisatanya. Kini, para pengunjung Desa Wisata Omah Domes yang berada di Dusun New Nglepen, Sumberharjo, Prambanan bisa menikmati pemandangan yang menawan dari atas Bukit.

Sekitar 1 kilometer dari Kompleks Omah Domes, ada Bukit Teletubbies. Dari bukit ini, wisatawan bisa melihat deretan Omah Domes yang telah dicat warna-warni dari ketinggian. Di atas bukit ini ada tulisan “Bukit Teletubbies” warna-warni ukuran besar. Juga ada gardu pandang.

Baca juga:  Suket PCR Negatif Mulai Diwajibkan, Trafik Penumpang Bandara Ngurah Rai Diperkirakan Alami Penurunan

Dari Gardu Pandang inilah pengunjung bisa selfie dengan latar belakang Omah Domes di kejauhan. Atau kalau senja, bisa mendapatkan sunset yang menawan.

Infrastruktur jalan menuju puncak bukit ini berupa jalan aspal mulus. Kemudian di dekat pelataran parkir, ada fasilitas pendukung seperti mushola dan toilet. “Semua ini dibangun dengan dana oleh bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum,” jelas Pengelola Desa Wisata Omah Domes Suhermono.

Fasilitas tersebut “melengkapi” bantuan cat yang sebelumnya diberikan oleh satu perusahaan cat. Dengan bantuan cat tersebut, bangunan-bangunan Omah Domes menjadi warna-warni. Dan Omah Domes pun menjadi “kampung Pelangi.” Sensasi Kampung Pelangi ini pun makin terasa jika dilihat dari atas bukit.

Tak hanya itu, wisatawan juga bisa mendapat kenangan lain saat berkunjung ke Omah Domes. Wisatawan bisa belajar membatik dengan motif khas Omah Domes yang hasil karyanya bisa langsung dibawa pulang. Ada kelompok pembatik yang pernah dilatih oleh Disperindagkop DIY dan Dekranasda Sleman.

Baca juga:  Ritual Nawu Sendang, Favorit Fotografer dan Wisatawan

Desa Wisata Omah Domes juga menyediakan aneka suvenir khas. Seperti gantungan kunci, tempat pensil, asbak maupun tempelan kulkas. Semuanya menggunakan motif Omah Domes.

Desa Wisata Omah Domes atau Bukit Teletubbies merupakan sebuah perkampungan unik yang lokasinya berada di Sumberharjo, Prambanan, Sleman. Berjarak sekitar 15 km dari pusat Kota Jogja. Letaknya dekat dengan destinasi baru terfavorit versi Anugerah Pesona Indonesia (API) Taman Tebing Breksi.

Bahkan, petualangan ke Bukit Teletubbies menjadi satu paket dari Shiva Jeep Adventure yang ada di Tebing Breksi. Jadi, berkunjung ke Omah Domes bisa menjadi rangkaian kunjungan ke Candi Prambanan, Ratu Boko dan Tebing Breksi.

Namun, yang ingin menikmati suasana khas perkampungan Omah Domes yang unik ini, wisatawan bisa menginap di sini. Ada 15 Omah Domes yang dijadikan homestay. Satu homestay bisa menampung hingga 6 orang.

Keunikan desa wisata ini tak ada di tempat lain. Karena bangunan Omah Domes yang didesain tahan gempa hanya ada di perkampungan ini. Rumah Dome ini, karena bentuknya yang mirip kubah, memiliki beberapa kelebihan yaitu anti gempa, tahan terhadap kebakaran dan tahan terhadap angin puting beliung.

Baca juga:  Empat Menit Menpar Arief Yahya Bikin Senyap 1500 Delegasi Forum UNWTO

Kampung Teletubbies ini dibangun pada awalnya di tanah kas desa seluas kurang lebih 2,6 hektare. Dan penghuninya merupakan penduduk desa Ngelepen yang menjadi korban gempa pada Mei 2016. Rumah Dome ini dibangun sekitar kurang lebih satu tahun oleh pemerintah Indonesia dengan mendapat bantuan dari Domes for The World Fundation (DFTW) yang bekerja sama dengan World Association of Non-Governmental Organizations (WANGO) and Emaar Properties, Dubai.

Dan setelah diresmikan kemudian rumah-rumah ini diserahterimakan pada penerimanya pada bulan april 2007 dan diberi nama New Ngelepen. Sejak 2009, Desa Wisata New Ngelepen resmi didaftarkan di Dinas Pariwisata Sleman sebagai Desa Wisata. Sejak saat itu banyak dikunjungi oleh para wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *