
JAKARTA, BALIPOST.com – Minat wisatawan baik nusantara maupun mancanegara untuk berwisata ke Indonesia semakin meningkat. Hal itu disebutkan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana melalui Laporan Bulanan Kementerian Pariwisata.
“Pertumbuhan jumlah kunjungan ini mencerminkan minat yang terus meningkat terhadap destinasi wisata Indonesia,” kata Widiyanti dalam keterangan resminya di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Senin (14/7).
Widiyanti membeberkan, tren pertumbuhan kunjungan wisatawan bisa dilihat dari beberapa indikator seperti laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 1,31 juta kunjungan meningkat 14,01 persen (YoY) sepanjang bulan Mei 2025.
Indikator lainnya yakni kawasan Timur Tengah dan Asia selain ASEAN mencatatkan pertumbuhan tertinggi, masing-masing sebesar 35,39 persen dan 20,75 persen. Hampir semua kawasan juga mencatat tren positif, kecuali kawasan Amerika yang mengalami penurunan sebesar 1,30 persen.
“Tren ini memperlihatkan bahwa pariwisata Indonesia secara keseluruhan terus menunjukkan peningkatan daya tarik di pasar global,” kata dia.
Kemudian pada Mei 2025, pergerakan wisatawan nusantara meningkat 17,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini turut mendorong kinerja kumulatif periode Januari-Mei 2025, yang tumbuh 16,13 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.
Sementara terkait dengan jumlah perjalanan masyarakat Indonesia yang bepergian ke luar negeri, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menambahkan pada periode Januari-Mei 2025 meningkat sebesar 7,63 persen dibandingkan periode yang sama 2024.
Namun, secara bulanan, terjadi penurunan sebesar 6,52 persen pada Mei 2025 dibandingkan Mei 2024. Mengingat terdapat tiga libur akhir pekan (long weekend) pada bulan tersebut serta tren pertumbuhan perjalanan domestik yang positif, data ini mengindikasikan preferensi yang lebih kuat terhadap destinasi wisata dalam negeri.
Selain itu, meski kinerja kumulatif wisatawan nasional dan wisatawan mancanegara sama-sama mencatat pertumbuhan positif, terdapat selisih signifikan antara jumlah perjalanan ke luar negeri dan kunjungan ke dalam negeri. Kondisi ini seharusnya masih menghasilkan net devisa positif bagi Indonesia.
Pada periode Januari-Mei 2025, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia berjumlah lebih tinggi yakni 5,63 juta orang dibandingkan perjalanan wisatawan nasional dari Indonesia sebanyak 3,84 juta orang.
Oleh karenanya, ia menekankan dibutuhkan upaya promosi yang konsisten, inovatif, dan terintegrasi, serta kolaborasi lintas kementerian lembaga, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan pariwisata.
Setiap pihak harus berkomitmen dalam menjamin keamanan dan keselamatan wisatawan agar perjalanan wisata akan menjadi pengalaman yang menyenangkan, berkesan, dan membekas di hati setiap pengunjung.
“Kementerian Pariwisata terus berupaya untuk menjaga pencapaian positif ini,” ujar dia.
Peningkatan posisi Indonesia sebagai destinasi wisata pilihan, baik bagi wisatawan domestik maupun internasional, akan terus didorong melalui strategi promosi yang berkelanjutan, serta kolaborasi dengan pelaku usaha untuk mengembangkan paket-paket wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
Sejumlah update juga disampaikan dalam laporan kinerja bulanan Kementerian Pariwisata seperti keamanan dan kenyamanan wisatawan, kebijakan serta inisiatif pemerintah di masa liburan sekolah, dukungan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), program prioritas Kementerian Pariwisata, promosi pariwisata, hingga kerja sama lintas sektor kementerian/lembaga. (Kmb/Balipost)