Keluarga sedang menunggu jenazah Ketut Suwiti, Selasa (7/11). (BP/may)
DENPASAR, BALIPOST.com – Bupati Badung, Giri Prasta, kini sedang berduka. Ibundanya, Ketut Suwiti, meninggal dunia pada Selasa (7/11) sekitar pukul 11.35 Wita.

Almarhumah meninggal karena sakit lever akut yang diderita. Suwiti dirujuk ke Wing Amerta RSUP Sanglah pada Senin (6/11) pukul 16.35 Wita.

Sebelum meninggal di Ruang ICU, Ketut Suwiti sempat dirawat dua dokter yaitu Prof Wibawa dan dr. Sinarja. Hingga saat ini jenazah Ketut Suwiti masih di kamar jenazah RSUP Sanglah.

Baca juga:  Menyamar Jadi Ini, Pencuri Gasak HP Keluarga Pasien COVID-19 di RSUP Sanglah

Dokter yang merawat, dr. Sinarja mengatakan, pasien menderita lever kronik. Namun untuk penyakit yang dialami diakui dokter penyakit dalam yang mengetahui jelas. “Pagi tadi karena ada kegawatan, makanya kami jemput ke Wing untuk dibawa ke ICU,” ujarnya.

Ia sendiri mengaku sudah lama merawat pasien.

Anak pertama Ketut Suwiti ketika ditemui media tidak berkenan dimintai komentar. Pihak keluarga masih menganggap ibunya tertidur. Hal itu lantaran di rumahnya sedang berlangsung upacara keagamaan.

Baca juga:  19 Negara Akan Ramaikan Sanur International Kite Festival

Jenazah ibunya masih dianggap tertidur dan masih di kamar jenazah RSUP Sanglah. Bupati Giri Prasta pun dikatakan sedang melakukan rapat dengan pihak desa terkait hal ini. “Setelah Kuningan baru kami bisa sampaikan ke media,” ujarnya.

Sementara itu Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Dewa Kresna mengatakan, jenazah almarhum rencananya akan dititip di RSUP Sanglah. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *