DENPASAR, BALIPOST.com – Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI) di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Thomas Suyatno, mempercayakan kepengurusan asosiasi kepada beberapa putra Bali. Salah satunya adalah Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, SH., MH., Ketua Yayasan Handayani Denpasar (Badan Penyelenggara STIMI Handayani Denpasar).

Selain Radendra, Dr. Anak Agung Ngurah Gede Sadiartha, SE.,MN., Ketua Yayasan Widya Kerthi (Penyelenggara UNHI) juga dipercaya sebagai salah satu pengurus pusat.

Baca juga:  Wapres Buka Munas ABP PTSI, PTS Diminta Tak Abaikan Kualitas

Sehubungan hal tersebut, Jumat (13/10) pagi di Kantor Menkopolhukam telah diadakan Pertemuan silaturahmi Pengurus  ABP-PTSI Pusat dengan Jenderal Wiranto sebagai Ketua Dewan Kehormatan asosiasi ini. Dalam pertemuan tersebut, Wiranto menyampaikan tentang bela negara dan ancaman-ancaman modern dari bangsa ini, yakni radikalisme, terorisme, narkoba, dan korupsi, serta perang cyber.

Radendra yang marupakan salah satu penggagas sekaligus panitia pengarah pada Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme yang dihadiri Presiden Joko Widodo mengatakan telah mendeklarasikan sikap setia pada empat konsensus kebangsaan dan sikap menentang radikalisme dan intoleransi. Pada kesempatan dialog dengan Menkopolhukam, Radendra menjadi penanggap pertama yang menyampaikan tanggapan kepada Menkopolhukam, bahwa sikap ini sejalan dengan yang dideklarasikan ABP-PTSI pada Munas IV ABP-PPTSI di Seminyak 3 bulan yang lalu.

Baca juga:  STIMI Handayani Bersiap Hadapi VUCA, Gelar Seminar Nasional Hasil Penelitian

“Sebagai masyarakat ilmiah, kampus siap mencegah muncul dan berkembangnya segala bentuk bibit radikalisme dan intoleransi di kampus, juga terhadap ancaman-ancaman lainnya. Dan hal tersebut direspon sangat positif oleh Pak Wiranto. Sebab, Perguruan tinggi harus jadi garda terdepan menanggulangi permasalahan bangsa ini,” tegas Radendra. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *