Suasana Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian STIMI Handayani yang dipandu langsung oleh Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar, Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, SH.,MH., Jumat (20/10). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Handayani menggelar prosiding dalam bentuk Seminar Nasional Hasil Penelitian, di kampus setempat, Jumat (20/10). Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian yang mengambil tema “Optimasi Peranan Ilmu Manajemen dalam Menghadapi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity)”, menampilkan 7 orang penulis.

Ketua Yayasan Pendidikan Handayani, Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, SH., MH. menjelaskan, kegiatan ini menjadi penjabaran dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, STIMI Handayani berkewajiban menyampaikan hasil penelitian, baik dari internal maupun eksternal kampus kepada khalayak umum.

Baca juga:  BNN Beri Penghargaan Kota Tanggap Ancaman Narkoba

“Sejak dulu acara rutin kami ini banyak yang berpartisipasi dari kampus lain di luar STIMI Handayani, sehingga kita ingin agar itu kemudian didesiminasikan kepada seluruh masyarakat, terutama para dosen dan mahasiswa. Sehingga mereka bisa belajar tentang bagaimana melakukan riset dan penelitian. Karena basis dan dasar dari ilmu itu kan sebetulnya riset dan penelitian,” ujar Radendra.

Melalui kegiatan ini, Radendra menginginkan para dosen dan mahasiswa di STIMI Handayani menjadi periset yang sistematis dan metodelogis. “Untuk prosiding kali ini kita menekankan pada VUCA. VUCA itu adalah suatu era yang penuh ketidakpastian, volatility, uncertainty, kemudian complexity, dan ambiguity. Itu adalah suatu era ketidakpastian, kompleksitas, kebingungan dan seterusnya. Ilmu manajemen harus bisa menunjukkan perannya, menunjukkan kemampuannya untuk bisa solving the problems,” tegasnya.

Baca juga:  Survey Persepsi Masyarakat Soal COVID-19, Satgas Ungkap Hasilnya Cukup Mengejutkan

Ketua STIMI Handayani, Prof. Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, SE.,M.Si.,Ak., menyampaikan kegiatan ini memiliki posisi yang sangat strategis. Ia mengakui, banyak hal menarik yang bisa dipetik dari seminar nasional ini. Salah satunya soal kepedulian STIMI Handayani dalam menghadapi era ketidakpastian dan tuntutan untuk peningkatan kompetensi SDM dalam menghadapi permasalahan pariwisata dan lingkungan.

Analis Arsiparis Ahli Muda LLDikti Wilayah VIII, Luh Gede Teni Waisnawini, SE.,MM., menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan STIMI Handayani. Pihaknya mengakui, ilmu manajemen memiliki peran strategi dalam menghadapi VUCA.

Baca juga:  Gara-gara Ini, Belasan Warga Bebetin Terancam "Kasepekang"

Diharapkan setelah kegiatan ini para dosen memiliki ide-ide yang nantinya digunakan untuk menghadapi era VUCA. Sehingga, para dosen sebagai pelayan masyarakat di bidang pendidikan bisa memecahkan permasalahan yang sangat meresahkan selama ini. (Adv/balipost)

BAGIKAN