gantung
Ilustrasi
DENPASAR, BALIPOST.com – Napi penghuni Wisma Sanur LP Kerobokan, Rabu (20/9), geger. Pasalnya salah satu napi, Rudy Kurniawan Wijaya (29) ditemukan gantung diri di kamar mandi.

Sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, napi kasus penggelapan ini dibesuk istrinya sambil membawa akta nikah sudah robek dan pakaian milik pria asal Banyuwangi, Jawa Timur ini. Waktu itu istri korban bilang ingin cerai.

Baca juga:  PPKM Berlanjut, Tak Ada Wilayah di Jawa Bali Sandang Level 4

Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu Putu Ika Prabawa mengatakan, hasil pemeriksaan saksi-saksi, pukul 11.30 Wita, warga binaan (napi) melaksanakan apel dan saat dicek jumlahnya, ternyata korban. Selanjutnya ketua blok, Made Sutama  melakukan pencarian ke dalam kamar.

Setelah dilakukan pengecekan di setiap kamar ternyata kamar mandi nomor 5 terdengar suara air kran yang belum dimatikan. Sutama hendak mematikan kran air, tapi saat membuka pintu kamar mandi dilihat korban tergantung dengan menggunakan sarung warna kotak-kotak.

Baca juga:  Peta Zona Risiko Bali Memburuk, Kabupaten Ini Geser ke Zona Merah

Dari keterangan rekan korban, Putu Merta Yasa (43) kepada petugas, pada pukul 10.45 Wita saat datang dari pura lapas, dilihat korban sedang duduk sambil merokok. Selanjutnya Merta lewat begitu saja dan masuk ke kamar mandi umum.

Sedangkan menurut Rai Suarta (52), sekitar dua minggu lalu korban dibesuk istrinya. Waktu itu istri membawa akta nikah mereka dalam kondisi robek. Selain itu diserahkan pakaian korban dan istrinya bilang ingin cerai.

Baca juga:  Dua Hari Berturut, Tambahan Kasus COVID-19 dan Pasien Sembuh di Bali Capai Puluhan Orang

“Setelah menerima laporan kasus ini, kami bersama anggota Inafis Polres Badung langsung ke TKP. Setelah pemeriksaan selesai, jenazah korban dibawa ke RSUP Sanglah,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *