nelayan
Made Subur. (BP/mud)
SINGARAJA, BALIPOST.com – Cuaca di perairan Buleleng mulai menunjukkan tanda-tanda tidak bersahabat bagi kegiatan nelayan. Angin bertiup kencang. Situasi ini, nelayan tradisional dan pelayaran kapal ikan menuju Sapeken, Madura Jawa Timur (Jatim) diingatan untuk waspada dan tidak memaksakan belayar jika cuaca tidak bersahabat.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Made Subur Selasa (5/9) mengatakan, himbauan untuk waspada cuaca ekstrim ini disebarkan melalui kecamatan dan diteruskan ke pengurus KN di Bali Utara.

Baca juga:  Badai Markus, Nelayan Badung Diminta Hati-hati Melaut

Pada intinya, himbauan itu mengingatkan nelayan atau kapal ikan waktu pelayaran pada cuaca yang baik. Di samping itu, mesin dan perlengkapan pada kapal perlu di cek dengan baik untuk memastikan bahwa semua peralatanya berfungsi dengan baik. Dengan peningkatan kewaspadaan ini, Subur berharap kejadian kecelakaan lau atau bencana lain di daerah pesisir pantai bisa dicegah sejak dini.

“Nelayan atau anak buah kapal (ABK) yang berlayar melalui Sangsit ke Madura untuk sementara memastikan cuaca mendukung pelayaran. Demikian pula warga yang tinggal di tepian laut agar waspada karena tidak diprediksi angin tiba-tiba bertiup sangat kencang,” katanya.

Baca juga:  Musim Hujan Tiba, Perlu Antisipasi Rusaknya Jaringan Irigasi Pertanian

Berdasarkan informasi ramalan cuaca yang diterimanya mulai bulan ini hingga Desember mendatang cuaca angin kencang akan terjadi di daerah pesisir laut. Apalagi, seiring datangnya musim keramau panjang, biasanya disertai angin bertiup kencang pada waktu tertentu. (mudiarta/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *