Menteri Koordinator Perekonomian RI, Darmin Nasution (tengah). (BP/dok)
BANYUWANGI, BALIPOST.com – Spirit Indonesia Incorporated dalam mempercepat pembangunan Cable Car Ijen Banyuwangi patut diacungi dua jempol. Tidak tanggung-tanggung, Menteri Koordinator Perekonomian RI, Darmin Nasution dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, turun langsung mengawal percepatan pembangunan cable car di Ijen Banyuwangi.

Rapat koordinasi (Rakor) jajaran terkait bersama Bupati Abdullah Azwar Anas bahkan sudah lebih dulu digelar di aula Rempeg Jogopati, kantor Pemkab Banyuwangi, Kamis (10/8) malam.

Satu persatu permasalahan diurai. Semua dicarikan jalan keluar. Dari sisi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Menteri Siti Nurbaya langsung menegaskan bahwa perizinan cable car sudah tidak ada masalah.

“Peraturan Menteri-nya sekarang sudah dibuat untuk memfasilitasi kerjasama-kerjasama daerah itu,” kata Siti Nurbaya di Banyuwangi, Sabtu (12/8). Siti juga memastikan akan ikut mengontrol rencana tersebut.

“Jadi mudah-mudahan bisa cepatlah ini. Saya bilang ke Direktur Jenderal (Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem/KSDAE, Red) untuk segera beresin. Harus segera ditindaklanjuti. Saya ikut kontrol terus,” katanya.‎

Baca juga:  Eksotisme 54 Kapal Hias Tebar Pesona di Festival Sungai Carang 2017

Dirjen KSDAE Kementerian LHK, Wiratno, menambahkan, pihaknya telah selesai evaluasi fungsi cable car di kawasan Gunung Ijen. Berdasar hasil evaluasi fungsi tersebut, akan ada tim terpadu yang akan melakukan kajian lebih lanjut. Tim terpadu tersebut terdiri dari unsur planologi, lembaga ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI), dan lain-lain.

“Akan dilakukan tes tanah dan geologi untuk mengetahui apakah pembangunan cable car tersebut memungkinkan dilakukan ataukah tidak,” paparnya.

Dia menambahkan, untuk menunjang realisasi pembangunan cable car, akan dilakukan perluasan kawasan wisata di kawasan Gunung Ijen. Dengan demikian, seluruh tiang pancang cable car bisa masuk kawasan taman wisata, bukan di kawasan konservasi.

Semangat Menko Perekonomian Darmin Nasution juga sama. Dia memastikan, pemerintah pusat siap mendukung pengembangan ekonomi daerah, termasuk sinergi pengembangan pariwisata. ”Pariwisata jadi kebutuhan penting, pasarnya tidak pernah turun. Sinergi pusat dan daerah sangat penting untuk memastikan perekonomian tumbuh lebih baik,” ujarnya.

Baca juga:  Buron Setahun, Maling Motor Dibekuk Polisi

Dukungan dua menteri tadi membuat Menpar Arief Yahya merasa terbantu. Menpar menyebut, rencana pembangunan cable car di Ijen itu sangat strategis. Bisa menunjang perkembangan pariwisata di Banyuwangi.

“Terima kasih atas semangat Indonesia Incorporated buat inovasi pengembangan daerah. Ada chemistry yang kuat antara pusat dan daerah untuk bersama-sama maju,” ujar Menpar Arief Yahya.

Nantinya pembangunan pariwisata di puncak Kawah Ijen tidak hanya berupa kereta gantung saja, melainkan juga beberapa fasilitas akomodasi dan hospitality di sekitar Kawah Ijen.Mega proyek senilai Rp 400 miliar bernama

‘Ijen Blue Fire Resort’ juga akan membangun areal perkemahan, dormitory, hotel bintang 2, hotel bintang 4, visitor center atau lobby, food court, area parkir, villa, rumah pohon dan fasilitas penunjang lain.

Baca juga:  Kunjungan Wisdom Dibuka, Ini Dampaknya Untuk Pariwisata Denpasar

Pembangunan cable car akan dikombinasikan dengan funicular (kereta tebing dengan rel menanjak) untuk mengantarkan wisatawan sampai ke tepi danau kawah Ijen. Stasiun 1, 2 dan 3 menggunakan cable car, sedangkan stasiun 4 dan 5 menggunakan funicular. Stasiun terakhir ini berada di area bawah kawah dekat danau cairan sulfur.

Bagi wisatawan lanjut usia, ini akan sangat membantu. Mereka tak perlu lagi bersusah payah meniti jalur menanjak yang melelahkan lantaran cable car itu nantinya mampu mengantar wisatawan ke kawah dalam 15 menit.

“Terimakasih atas dukungannya. Ini bisa mengakselerasi perekonomian daerah, yang tentu nantinya berujung ke peningkatan ekonomi nasional, bisa menjadi mesin penyedot baru wisatawan mancanegara. Apalagi Banyuwangi dekat dengan Bali, dan kita sudah terhubung penerbangan langsung dari Jakarta. Ini sekaligus untuk mendukung target Bapak Presiden Jokowi mendatangkan 20 juta wisman pada 2019,” timpal Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *