Warga menyaksikan pembukaan Festival Payangan, Senin (7/8). (BP/ist)
GIANYAR, BALIPOST.com – Vakum sejak 2000, Kecamatan Payangan kembali menggelar festival seni dan budaya yang mengambil tema Urip Bhuana. Parade yang diikuti Sembilan desa ini diselenggarakan di areal Monument Perjuangan dan Budaya, Desa Payangan, Senin (7/8).

Ratusan warga memadati areal Monument Perjuangan dan Budaya, Desa Payangan. Mereka nampak antusias menyambut festival di bulan kemerdekaan RI ini. Sebanyak sembilan desa di Kecamatan Payangan terlibat, yakni Desa Melinggih, Melinggih Kelod, Kelusa, Bresela, Bukian, Puhu, Kerta, Buahan Kaja, dan Desa Buahan Kelod.

Baca juga:  Astra Motor Batubulan Tempati Lokasi Baru, Dilengkapi Layanan H3

Ketua panitia Festival Payangan, Nyoman Dharma mengatakan kegiatan ini digelar untuk mengenang kembali sejarah Desa Payangan yang saat zaman kerajaan sempat Berjaya. “Namun karena suatu dan hal lain sempat mengalami penurunan semangat persatuan dan kesatuan, sehingga menyebabkan Payangan sempat tenggelam dalam berbagai aspek,” katanya.

Sejauh ini, kata Dharma, aktivitas kesenian di Kecamatan Payangan mulai menggeliat. Indikasinya terlihat dalam setiap event seni, Kecamatan Payangan selalu mampu meraih juara. “Terakhir, saat parade baleganjur dalam HUT Gianyar,wakil Payangan memperoleh juara II di bawah Tegalalang,” ucapnya.

Baca juga:  Wisuda Periode II UT Denpasar, Lulusan Harus Mampu Jadi Agen Perubahan

Festival ini akan berlangsung hingga 12 Agustus. Selama festival tersebut terdapat kegiatan drama tari, baleganjur, dalang cilik, dan demo melukis dari para perupa asal Payangan. “Paling spesial ada cak kolosal yang diikuti sekitar 300 orang putra daerah Payangan dan banyak lagi kesenian lainnya,” jelas Dharma.

Bupati Gianyar Anak Agung Bharata yang hadir pada kesempatan tersebut meminta agar Festival Payangan yang kembali digelar sejak 2000 silam ini, dapat konsisten diadakan setiap tahunnya. “Kegiatan positif ini, saya minta agar rutin ada setiap tahun. Saya bangga sekali,” ungkapnya. (Manik Astajaya/balipost)

Baca juga:  PHRI Bali Usulkan Aplikasi "Do's and Don'ts" untuk Wisman
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *