MALUKU TENGGARA, BALIPOST.com – Penyambutan ratusan Yachter di ajang Wonderful Sail 2 dari 15 Negara di Langgur, Maluku Tenggara (Malra) berakhir manis. Sekitar 150 Yachter yang seluruhnya merupakan Wisatawan Mancanegara (Wisman) terlihat sumringah dalam acara pamungkas Gala Dinner yang dipersembahkan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Rabu (27/7).

Dalam acara Gala Dinner, Kemenpar diwakili langsung oleh Sekretaris Tim Percepatan Wisata Bahari Kemenpar Ratna Suranti dan juga dihadiri oleh Wakil Bupati Maluku Tenggara Yunus Serang. Acara tersebut memukau para yachter, pasalnya Kemenpar dan pemerintah setempat menggelar acara tersebut di Pantai Pasir Panjang, Maluku Tenggara, dengan ruangan terbuka dan pesta pantai yang sangat santai dan hangat.

Terlihat para Wisman sangat happy. Mereka bernyanyi, berjoget, dan makan hidangan khas Malra di pantai yang memiliki pasir putih terbaik di dunia itu. ”Kedepannya, pemerintah daerah Maluku Tenggara sudah harus siap mengadakan agenda kalender event di daerahnya dan disesuaikan dengan kedatangan para Yachter di even-even selanjutnya, jadi bukan hanya menghibur masyarakat dan wisatawan nusantara, namun juga mengibur para Yachter,” ujar Ratna Suranti.

Wanita yang juga menjabat sebagai Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar itu menambahkan, para yachter itu datang dengan hitungan-hitungan yang sangat tepat. ”Jadi mengikuti arah angin, nah, saat mereka datang ke Langgur, maka pemerintah daerah harus punya acara yang bagus. Ini yang dinamakan semangat CEO atau pemimpin daerah yang cinta akan pariwisata, kami yakin mereka akan kembali lagi dan kembali lagi,” ujar Ratna.

Baca juga:  Koalisi Perubahan Deklarasikan Pasangan Anies-Muhaimin Maju Pilpres 2024

Wakil Bupati Yunus Serang menyambut positif ide tersebut. Kata Yunus, hal ini akan langsung diagendakan dan disiapkan oleh jajaran pemerintah di wilayahnya. ”Karena memang kami sangat percaya mereka akan terpukau dengan daerah kami, kami adalah surga yang tersembunyi, dan kami akan perlihatkan surga itu. Sambil melakukan persiapan pararel dengan mempersiapkan akses, amenitas, dan atraksi di Maluku Tenggara,” ujar Yunus.

Yunus juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenpar, karena debutnya menyambut para yatcher berakhir manis. Seperti diketahui, Ambon, Maluku ini masuk dalam 10 destinasi prioritas pengembangan destinasi alam bawah laut.

Selain Makuku, ada  Bali, Lombok (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Alor (Nusa Tenggara Timur), Derawan (Kalimantan Timur), Bunaken (Sulawesi Utara), Togean (Sulawesi Tengah), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Raja Ampat (Papua Barat).

Sekitar 70 kapal yacht yang ikut Even Wonderful Sail 2 Indonesia 2017 akan berangkat dari Opua, Selandia Baru pada awal Juli ke Royal Papua Yacht Club di Selama tiga bulan penuh, para yachter mancanegara akan menikmati ribuan pulau mulai dari 23 Juli hingga 20 Oktober 2017.

Baca juga:  Event Berkelas Internasional Manado Fiesta Bakal Digelar 1-10 September 2017

Rute pertama yang dilalui para yachter ke 17 destinasi singgah di Indonesia selama tiga bulan ini adalah Desa Debut Langgur Maluku Tenggara. Para yacther ini akan tiba di Destinasi Singgah Desa Debut ini pada 23-27 Juli 2017.

Yunus juga percaya dengan wilayahnya. Kata dia, untuk mencapai kabupaten dengan ibu kota Langgur ini, wisatawan bisa menggunakan pesawat dari Bandara Pattimura Ambon dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Pria bertubuh tambun itu juga memaparkan, banyak tempat wisata menarik di Maluku Tenggara.

“Kami punya Pantai Ngurbloat, pantai dengan hamparan pasir putih terhalus di dunia. ‘Ngurbloat’ dalam bahasa Kei berarti ‘pasir panjang’. Lokasinya 17 kilometer dari Kota Langgur. Panjang pantainya sekitar 3 kilometer. Cocok untuk berjemur dan berenang, maka dari itu kami siapkan acara Gala Dinner di tempat itu,” tutur Yunus.

Selain itu, wisatawan juga bisa mendatangi Pantai Ngur Tavur. “Wisatawan bisa berjalan pada hamparan pasir sepanjang 2 kilometer saat air laut surut. Para Wisman juga akan menjumpai burung pelikan dari Australia yang bermigrasi ke sana,” tambah Yunus.

Tak kalah seru, lanjut Yunus, pariwisata Maluku Tenggara memiliki “Tabob” atau penyu belimbing. Tabob bermigrasi ke Kepulauan Kei pada Februari hingga Oktober karena pada bulan itu banyak makanan berupa ubur-ubur di perairan Maluku Tenggara.

Baca juga:  Atambua Siapkan 10 Kalender Event Crossborder 2017

“Berat tabob bisa mencapai 600 kilogram. Tempat makannya di Kei, kemudian bertelur di Papua, kami tunggu di sini, silahkan kunjungi Maluku Tenggara,” katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut  pariwisata Maluku Tenggara itu ibarat surga tersembunyi. Kemenpar ikut membantu Maluku untuk terus berpromosi. Sebagai daerah budidaya mutiara dan kaya hasil laut, Maluku Tenggara sampai saat ini diterbangi oleh 3 maskapai yakni Garuda Indonesia, Wings Air dan Trigana yang melayani penerbangan Ambon-Langgur setiap hari.

”Rumus pengembangan destinasi tetap 3A, Atraksi, Akses, dan Amenitas. Kalau atraksi sudah kuat, pekerjaan beratnya adalah membuat akses dan amenitas itu semakin kuat,” kata Arief Yahya. (kmb/balipost)

Rally Wonderful Sail 2 Indonesia 2017

1. Debut (Sth Timur Maluku) (23-27 Juli 2017)
2. Banda Neira (Kepulauan Banda) (30 Juli-2 Agustus 2017)
3. Selatan Baru (4 – 7 Agustus 2017)
4. Wakatobi (10-13 Agustus 2017)
5. Maumere (16-19 Agustus 2017)
6. Ende (21-24 Agustus 2017)
7. Labuan Bajo (26-29 Agustus 2017)
8. Sumbawa (1-4 September 2017)
9. Lombok (7-11 September 2017)
10. Bali (14-17 September)
11. Kumai, Kotawaringin Barat (27-30 September 2017)
12. Bangka (4 – 8 Oktober 2017)
13. Bidan (11 – 14 Oktober 2017)
14. Tanjung Pinang (15-18 Oktober 2017)
15. Batam (20 Oktober 2017)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *