Pedagang ikan di eks Tiara Grosir sedang menunggu pembeli. Harga ikan mengalami kenaikan karena stok yang terbatas. (BP/may)
DENPASAR, BALIPOST.com – Nelayan Kelompok Mina Sariasih, Pantai Padanggalak harus menaikkan harga ikan Rp 10.000 dari harga normal. Harga ikan tongkol sebelumnya Rp 10.000/ekor, kini naik menjadi Rp 15.000-Rp 20.000 per ekor. Ikan kerapu yang awalnya Rp 60.000-Rp 75.000 menjadi Rp 70.000-Rp 85.000.

Pengurus Kelompok Mina Sariasih, Wayan Sindu, Kamis (29/6), menuturkan kenaikan harga ini harus dilakukan karena harga umpan mengalami kenaikan. Umpan tersebut berasal dari Jawa. Selain itu, saat ini pun stok ikan terbatas.

Baca juga:  Ini Janji Bupati Suwirta Kepada Petani Garam di Pantai Belatung

Ia yang biasa mendapat hasil tangkapan ikan 30 kg sehari, menurun menjadi 15 kg sekali melaut. “Kadang 5 kg, 10 kg. Sampai uang untuk membeli BBM pun tidak dapat,” imbuhnya.

Sekali melaut jarak dekat, ia bisa menghabiskan BBM 20-25 liter. Bahkan untuk jarak jauh seperti ke Nusa Penida, BBM yang dihabiskan mencapai 40 liter.

Ikan yang biasa ditangkap adalah jenis ikan dasaran yaitu ikan jangki, kerapu, tongkol. Hasil tangkapan tersebut langsung habis diambil pedagang ecer (pengecer) untuk konsumsi penduduk lokal. Sedangkan ikan yang kualitasnya bagus diambil pengepul untuk diekspor.

Baca juga:  Cuaca Buruk, Bendera Merah Dipasang di Pantai Purnama

Sementara itu, Sukri, pedagang ikan di Pasar Badung eks Tiara Grosir mengakui adanya kenaikan harga ikan. “Harga ikan laut semua naik,” katanya.

Ikan yang dipindangkan harganya Rp 40.000 menjadi Rp 45.000 per keranjang. Sedangkan ikan pindang yang ukurang besar seharga Rp 45.000 menjadi Rp 50.000. Sehingga satu ekor ikan pindang seharga Rp 10.000.

Ikan kerapu yang awalnya seharga Rp 50.000 menjadi Rp 60.000 per kg. Cumi besar yang semula seharga Rp 80.000 menjadi Rp 85.000, cumi kecil yang semula seharga Rp 60.000 menjadi Rp 65.000. Kenaikan tersebut mulai terasa sejak lebaran dan musim angin kencang. Selain itu ia juga merasakan pembeli ikan berkurang. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Daerah Topografi Tinggi Waspadai Potensi Tanah Longsor
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *