petani
Petani stroberi di Pancasari. (BP/sos)
SINGARAJA, BALIPOST.com – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Pancasari, Kecamatan Sukasada beberapa hari belakangan memunculkan kekhawatiran pada petani stroberi maupun sayuran. Pasalnya, hasil panennya terancam anjlok akibat bunga yang rontok.

Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dinas Pertanian Wilayah Binaan Pancasari, I Wayan Suja, Senin (26/6) mengungkapkan tanaman stroberi dan sayuran, seperti tomat dan cabai besar yang dibudidayakan petani sudah mulai berbunga. Namun, itu dikhawatirkan tidak akan mendatangkan hasil maksimal lantaran sejak beberapa hari lalu diguyur hujan lebat. “Sekarang harusnya musim kemarau. Tetapi justeru hujan. Ini membuat hasil berpotensi turun. Itu kekhawatiran petani,” jelasnya.

Baca juga:  Penetapan HET Beras Diyakini Tidak Merugikan Petani

Sementara dampak hujan terhadap tanaman lain, dikatakan belum ada. Sayuran, seperti kol dan wortel masih bisa tumbuh normal. “Kalau untuk tanaman lain tidak ada yang rusak. Masih tergolong baik,” terangnya.

Salah seorang petani, Gede Lantur menuturkan jika dilanda hujan terus-menerus, produksi stroberi memang kerap turun drastis. Hal ini juga berimbas pada harga jual di pasar yang mengalami lonjakan. Meski demikian, petani sulit merasakan untung. “Harga naik, produksi turun, jadinya sama saja,” imbuhnya. (sosiawan/balipost)

Baca juga:  Pohon Tumbang di Songan, Timpa Tiga Kendaraan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *