Pawai PKB ke-39 digelar dengan dihadiri Menteri Pariwisata, Arief Yahya, dan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. (BP/dok)
DENPASAR, BALIPOST.com – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya hadir dalam pelepasan pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-39 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon, Denpasar, Sabtu (10/6). Keduanya mengenakan pakaian adat Bali lengkap dengan udeng.

Bedanya, Tjahjo yang datang bersama istri mengenakan safari hitam dan udeng ungu. Sedangkan Arief Yahya memakai safari coklat dan udeng kuning.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo selanjutnya menancapkan teteken (tongkat) sebagai tanda pelepasan pawai. Sesaat setelah menancapkan teteken, tiba-tiba air tersembur dari sebuah replika teratai raksasa yang dibawa para penari dari ISI Denpasar.

Baca juga:  Retribusi Kunjungan Wisatawan ke Nusa Penida Diberlakukan, Target Rp 18 Miliar Optimis Bisa Dicapai

Duta dari ISI Denpasar lantas menampilkan tabuh ketug bumi dan tari siwa nataraja.

Dalam sambutannya, Mendagri Tjahjo Kumolo menyampaikan salam hormat dari Presiden RI Joko Widodo yang tidak bisa hadir ke Bali. Menurutnya, PKB harus mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat Bali dan Indonesia umumnya. Khususnya untuk mampu membangun destinasi pariwisata berbasis budaya.

Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta Mendagri dan Menpar agar menyaksikan rentetan pawai hingga selesai. “Tidak lama hanya 2,5 jam. Tapi mereka ingin tampil sebaik-baiknya, seringkali agak molor. Mohon bersabar sambil ngabuburit,” ujarnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *