wisata
Pemandu selam merupakan profesi yang menjanjikan. (BP/dwa)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Klungkung merupakan satu-satunya kabupaten di Bali yang memiliki daerah kepulauan berpenghuni. Hal ini membuat pesona alam terutama pemandangan bawah laut sangat mengagumkan. Aneka ragam terumbu karang dan ikan menjadi daya tarik memikat pengunjung. Kondisi ini dimanfaatkan oleh para investor baik lokal maupun mancanegara untuk menanamkan modalnya disektor wisata bahari.

Sayangnya kemajuan pariwisata tidak diimbangi oleh kemampuan SDM lokal. Hal ini membuat peluang sebagai pemandu wisata selam banyak diambil oleh tenaga kerja dari luar. John Chapman pemilik sekaligus Dive Instruktur di World Diving Lembongan menyampaikan, minimnya masyarakat lokal terserap di sektor pariwisata bahari diaebabkan karena minimnya kemauan masyarakat lokal untuk menjadi pemandu selam. “Kami siap memberikan pelatihan secara cuma-cuma dari pemula sampai Divemaster atau bahkan Dive Instruktur ‘’, ungkap John.

Baca juga:  Selain Narkoba, WN Italia Simpan Airsoft Gun dan Atribut Ormas

Pihaknya lebih tertarik melatih orang lokal yang sudah tahu tentang daerah penyelaman dibandingkan orang dari daerah lain. Pertimbangan menguasai wilayah menjatuhkan pilihan orang lokal sebagai pemandu dan pihaknya mengaku siap mendidik pemuda lokal yang tertarik dalam dunia selam.

Sementara itu Wayan Bagiayasa yang sudah bekerja di bisnis diving lebih dari 10 tahun mengaku menjadi pemandu selam merupakan pekerjaan yang sangat menjanjikan. ‘’Banyak orang yang beranggapan bahwa mejadi penyelam sangat berbahaya. Tapi perlu dketahui bahwa sebelum menyelam akan ada pelatihan terlebih dahulu baik dari kemampuan maupun kesehatan,‘’ paparnya.

Baca juga:  BKD Usulkan 323 Formasi CPNS Tahun 2021

Menurutnya banyak yang beranggapan negatif mengingat wilayah pekerjaannya amat berbahaya. Namun menurutnya untuk mencegah teejadinya hal yang tidak diinginkan akan diberikan pelatihan yang lengkap tentang kemampuan, lingkungan dan kesehatan. “Semua pekerjaan mempunyai aspek bahaya begitu juga penyelam, tapi apabila kita mengikuti prosedur kerja dengan baik pastilah dampak negatif bisa dihindari,” bebernya.

Kekurangan pemandu selam ini membuat banyak perusahan selam di Nusa Penida memanfaatkan tenaga kerja dari daerah lain seperti Jawa, Sulawesi, Lombok bahkan dari Luar Negeri. ‘’ Saya berharap anak-anak muda lokal mau berkecimpung dalam dunia pemandu selam, mengingat Nusa Penida adalah salah satu surga bawah laut yang sudah terkenal di mancanegara. (dewa farendra/balipost)

Baca juga:  Festival Bahari Momentum Dorong Percepatan Wisata Maritim di Alor
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *