BNI
Ilustrasi. (BP/dok)
DENPASAR, BALIPOST.com – Berdasarkan data tahun 2016 lalu transaksi valuta asing di Kantor Wilayah BNI Bali Nusra 44 persen dari total transaksi. Didominasi transaksi di Provinsi Bali dengan berbagai aktivitas transaksi.

Transaksi valuta asing di BNI Bali Nusra tercatat lebih dari USD 390 juta. Untuk memudahkan nasabahnya, BNI memberikan layanan transaksi lindung nilai (hedging) yang lebih komprehensif yaitu Call Spread.

Baca juga:  Gunung Agung Siaga, BPBD Gianyar Siapkan Lokasi Pengungsian di Sini

Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali NTB dan NTT, Putu Bagus Kresna mengatakan, dengan melihat nilai transaksi valuta asing yang tercatat, ia optimis bahwa layanan Call Spread akan semakin meningkatkan volume transaksi yang ada. “Dengan hadirnya produk Call Spread ini dapat memberikan solusi bagi nasabah yang melakukan transaksi valas untuk ekspor dan impor agar terhindar dari resiko akibat perubahan nilai tukar dan suku bunga,” jelasnya.

Baca juga:  Kunjungan Wisatawan Naik, Pengusaha Belum Bisa Bayar Hutang

Dengan hadirnya produk Call Spread serta berbagai pilihan produk hedging lainnya menunjukkan salah satu bentuk komitmen BNI dalam memberikan diversifikasi produk dan layanannya kepada nasabah. Di Kota Denpasar sendiri sejak 2013 lalu telah beroperasi BNI Treasury Regional Area (TRA) yang khusus melayani semua kebutuhan nasabah terkait transaksi valuta asing, produk lindung nilai, market update terkait prediksi perubahan harga valas, dll.

Baca juga:  Petani Disambar Petir

Keberadaan TRA ini merupakan upaya merespon potensi bisnis di daerah, di mana terdapat potensi yang besar untuk mengembangkan transaksi-transaksi berbasis treasury dari usaha di sektor pariwisata, perdagangan, perikanan dan jasa-jasa. BNI juga mempunyai produk lindung nilai lainnya yang bermanfaat bagi nasabah antara lain FX forward, FX Swap, FX Option, Cross Currency Swap dan Interest Rate Swap. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *