
TABANAN, BALIPOST.com – Perayaan HUT ke-532 Kota Singasana yang berlangsung sepanjang November tidak hanya meriah secara seremoni, tetapi juga memberi dorongan nyata bagi perekonomian masyarakat. Panitia mencatat, transaksi pelaku UMKM dan IKM yang terlibat dalam seluruh rangkaian kegiatan diperkirakan menembus Rp4 miliar.
Ketua Panitia HUT ke-532 Kota Singasana, I Gusti Made Darma Ariantha, Selasa (2/12), mengungkapkan bahwa angka tersebut diperoleh dari sekitar 200 UMKM yang tergabung dalam Organisasi UMKM Jayaning Singasana. Mereka mendapat kesempatan berjualan secara bergilir dalam setiap agenda acara sebagai bentuk keberpihakan Pemkab Tabanan kepada pelaku usaha lokal.
“Itu baru dari UMKM dan IKM yang terdata. Belum termasuk sektor lain seperti otomotif, baju distro, sparepart, hingga burung perkutut,” jelasnya.
Menurut Darma Ariantha, kebijakan membuka ruang seluas-luasnya bagi UMKM merupakan arahan langsung Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya. Ia menegaskan, tujuan utama bukan sekadar meningkatkan omzet selama perayaan berlangsung, tetapi memastikan keberlanjutan ekonomi masyarakat.
“Yang diharapkan adalah keberlanjutan UMKM dan IKM sebagai penggerak ekonomi. Kita ingin menciptakan multiplier effect dari kegiatan UMKM dan IKM,” ujarnya.
Darma Ariantha menyampaikan, panitia bekerja sama dengan tim akademisi kini tengah menyusun laporan lengkap mengenai detail transaksi dan analisis dampaknya. Hasil kajian tersebut menjadi dasar untuk memperkuat konsep penyelenggaraan HUT Kota Singasana tahun depan sehingga keberadaan UMKM benar-benar memberikan manfaat jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi Tabanan. (Puspawati/balipost)










