Aktivitas para pedagang di lantai 1 Pasar Kumbasari, Denpasar pascaterendam banjir bandang. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Para pedagang di Pasar Kumbasari, khususnya di lantai 1 yang terdampak banjir bandang pada 10 September lalu, saat ini sudah mulai berjualan. Namun, sudah sebulan lebih pascabanjir, para pedagang mengaku penjualan masih sepi.

Barang dagangan mereka pun belum cukup banyak. Salah seorang pedagang perlengkapan upacara keagamaan, Ni Made Boti Widarmini saat ditemui, Kamis (30/10), mengatakan, sudah berjualan sejak awal Oktober.

Namun, belum banyak barang dagangan yang bisa dia sediakan. Hal tersebut lantaran barang dagangan sebelumnya hanyut akibat banjir. “Ini barang yang saya jual di rumah sebagian saya bawa ke sini (pasar),” katanya.

Baca juga:  Penataan Pasar Kumbasari Capai 8 Persen

Terkait bantuan yang didapatkan sebesar Rp20 juta untuk 4 los yang dia miliki, sudah dipakai untuk membayar utang. “Jadi untuk barang-barang dagangan di sini kan ada yang masih ngutang sama supplier. Saya pakai bayar utang dulu karena mereka (supplier) tetap nagih, jadi harus saya bayarkan dulu,” katanya.

Disinggung terkait penjualan atau permintaan sarana upacara yang dijualnya, Widarmini mengatakan masih sangat sepi. Hanya ada 1-2 orang yang datang untuk membeli. Menurutnya, banyak pelanggannya yang masih ragu untuk datang dan mempertanyakan apakah pedagang sudah mulai berjualan.

Baca juga:  Target Transaksi di Festival Belanja HUT RI Rp23,32 Triliun

Hal senada diungkapkan oleh pedagang lainnya, Bu Agung. Dia yang berjualan sembako mengaku mulai berjualan kembali sekitar tanggal 8 Oktober. Dia juga baru menjual barang seadanya yang bisa dibeli dengan modal yang masih tersisa. “Untuk bantuan kemarin kami dapat Rp10 juta,” ungkapnya sembari mengatakan hanya memiliki 1 kios di Pasar Kumbasari.

Terkait penjualan, Bu Agung juga mengaku masih sepi, bahkan jauh menurun dibanding sebelum banjir. Hal tersebut lantaran liburnya para pedagang terdampak banjir yang terlalu lama. “Pembeli mungkin mengira pedagang belum mulai lagi berjualan lagi. Mereka ragu untuk datang ke Pasar Kumbasari lagi,” imbuhnya. (Widiastuti/balipost)

Baca juga:  NATAS 2018 Transaksi Paket Wisata Indonesia Capai Rp 9,239 Miliar, Ini Tiga Favoritnya
BAGIKAN