gajah
Gajah yang diduga menyerang pendiri Bakas Levi Rafting, Nyoman Levi Suwetha, Jumat (28/4). (kmb/balipost)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Meninggalnya pendiri Bakas Levi Rafting, I Nyoman Levi Suwetha (58) akibat gajah peliharaannya mendapat perhatian Dinas Pariwisata Klungkung. Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Nengah Sukasta mengaku telah mengutus stafnya untuk mengecek kebenaran dari kejadian tersebut.

Ia meminta agar pawang gajah berhati-hati lagi sehingga kejadian serupa tidak terulang. Menurut Sukasta, dirinya tidak memiliki wewenang begitu saja menutup usaha akomodasi wisata tersebut.

Meskipun, di akomasi wisata itu, ada kejadian yang sampai menyebabkan orang meninggal dunia. “Ini harus dikaji bersama instansi terkait. Kita juga tidak memiliki wewenang begitu saja. Kita hanya bisa mengimbau saja agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi,” katanya.

Baca juga:  Pemilik Bakas Levi Rafting Tewas Diserang Gajah
Untuk diketahui pendiri usaha arung jeram dan wisata naik gajah Bakas Levi Rafting, Nyoman Levi Suwetha alias Mangku Levi tewas ketika memberikan makan gajah miliknya, Jumat (28/4) pagi. Berbagai spekulasi muncul mengenai penyebab kematian pria asal Br. Kawan, Desa Bakas, Banjarangkan ini.

Tapi ada yang menyebutkan jika Nyoman Levi dibanting gajah hingga pingsan. Sehingga dilarikan ke RSUD Klungkung. Namun ketika tiba di UGD, Nyoman Levi sudah dinyatakan meninggal.

Sementara pasca kejadian tersebut, usaha arung jeram dan wisata naik gajah Bakas Levi Rafting di Banjar Kawan, Desa Bakas, Banjarangkan, Klungkung ditutup sementara, Sabtu (29/4). Sejumlah wisatawan yang datang berkunjung mengunakan mobil travel terpaksa harus balik lagi karena usaha jasa wisata tersebut tidak beroperasi.

Pihak manajemen Bakas Levi Rafting tampaknya masih tertutup dengan kejadian tersebut. Begitupula warga sekitar yang memilih tertutup untuk membicarakan pengusaha tersebut. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *