HANOI, BALIPOST.com – Kabar gembira datang dari Vietnam International Travel Mart (VITM) 2017. Dalam acara tersebut Travel Agent yang juga mengurusi pasar Vietnam memastikan akan membawa 2.000 Wisman ke Indonesia dalam ajang Sail Sabang 2017 di akhir November.

Hal itu ditegaskan oleh Founder Travel Agent Pelayaran Islamik Suhaimi Abdul Gafar saat bertemu dengan perwakilan Kemenpar di sela-sela acara VITM. “Semoga tidak ada halangan dan kami akan membawa 2000 Wisman ke Indonesia melalui kapal cruise, sementara ini yang akan kami bawa didominasi oleh Malaysia, semoga juga akan ada yang ikut dari negara yang lain,” ujar Suhaimi di Restoran Batavia, Vietnam, Sabtu (8/4).

Travel agent ini juga mengurusi wisman dengan pasar Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Vietnam dan Kanada. Agent yang berkantor di Selangor, Malaysia itu di Vietnam sedang membawa wisatawan ke beberapa negara dan sedang singgah di Hanoi.

Kedatangan rombongan tersebut bertepatan dengan momentum VITM yang juga merupakan pameran terbesar di Vietnam tersebut. Suhaimi mengatakan bahwa mereka akan membawa Cruise dengan 2.000 passenger ke Sail Sabang pada akhir November mendatang. “Pelayaran Islamik sudah memiliki kerjasama dengan ESQ Tours Travel Indonesia,’’ ujar Suhaimi.

Baca juga:  Genjot Selling, Kemenpar Fasilitasi Industri di VITM 2017
Seperti diketahui, ESQ Tours Travel Indonesia meraih penghargaan sebagai Operator Umroh Haji Terbaik Kemenpar 2016 dan World’s Best Hajj & Umrah Operator pada World Halal Tourism Awards 2016.

Niatan Suhaimi disampaikan langsung kepada Kepala Bidang Misi Penjualan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Pupung Thariq Fadillah yang menjadi pimpinan delegasi Indonesia di pameran VITM tersebut. “Kami akan data kembali, kami akan pastikan keberangkatan ini dan mendata Wismannya, karena bagaimanapun Indonesia adalah negara yang indah dengan kekayaan baharinya,’’ ujar Suhaimi.

Membludak

Di hari ketiga, pameran VITM semakin hari semakin membludak. Seperti diketahui, Daerah Istimewa Jogjakarta juga unjuk gigi sebagai peserta industri. Tidak tanggung-tanggung, daerah yang juga masuk 10 destinasi prioritas Kemenpar itu mengirim lima delegasi.

“Kita tawarkan city tour ke tanah air, kami sudah siapkan kalender event 2017 untuk melayani kedatangan mereka ke Jogjakarta, harus banyak dapat Wisman di sini,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Jogjakarta Aris Riyanta yang juga ikut ajang tersebut.

Baca juga:  VITM Dibuka Lenggang Nyai, Kemenpar Jaring Wisman Vietnam
Kemenpar berpartisipasi pada pameran VITM dan didukung oleh KBRI Hanoi. Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu mengikuti pameran yang diselenggarakan pada 6 hingga 9 April di Ha Noi International Center for Exhibition (I.C.E Ha Noi) Vietnam.

Kelima delegasi industri Jogjakarta yang ikut ke VITM adalah industri Seta Tours Indonesia, Chacha Tours and Travel, Lisa Tours and Travel, PT ATA Destinasi Asia dan Dinas Pariwisata Jogjakarta yang dipimpin langsung oleh Aris Riyanta.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Kemenpar yang telah memfasilitasi kami. Skema yang kami buat adalah, paket tur dari Bali ke Lombok, Lombok ke Jogjakarta, Jogjakarta ke Bandung. Paket ini diharapkan akan menjadi daya tarik masyarakat Vietnam untuk berlibur ke Bali,” ujar Aris.

Sebanyak 94 kegiatan kalender event telah disiapkan Jogjakarta yang ditawarkan di VITM 2017. Kegiatan tersebut sudah dimulai sejak bulan Februari 2017 dan akan berakhir di Desember 2017.

Kegiatan tersebut sudah direkap dan dipublish di pameran dengan tematik event sebagai berikut, Pelangi Budaya, Kangen Malioboro, Aero Sportakuler, Comunity and Culture moment, Ramadan di Malioboro, never Ending tradition, Jogja Indepedence spirit, Sound of Culture, Exploring Geopark, Nature and Culture Explore dan Jogjavaganza. “Tiap bulan event dan tema berbeda, kami akan kombinasikan juga tentunya dengan Joglosemar atau Jogjakarta, Solo dan Semarang,” ujar Aris.

Aris juga semakin optimis karena Jogjakarta beberapa tahun lagi akan mempunyai bandara yang berkelas international yakni New Jogjakarta Airport International yang diprediksi rampung pada 2018. “Pintu ke Jogjakarta akan semakin terbuka, pesawat berbadan besar akan mendarat di Jogjakarta, dan Wisman akan semakin banyak dari berbagai penjuru dunia, saya sudah berkoordinasi dengan semua pihak, dan semangat Indonesia Incorparated memang harus ditegakkan agar pariwisata semakin meningkat,” kata Aris.

Seperti diketahui, ada spirit yang sangat kuat dan konsisten Menteri Pariwisata Arief Yahya tentang harmoni dan sinergi. Harmoni dan Sinergi bukanlah pilihan, tapi keharusan. Karena setiap industri merupakan satu kesatuan ekosistem, tidak satupun bisa berdiri sendiri, paling tidak, tak akan pernah hebat kalau berdiri sendiri,” pesan Menpar Arief Yahya beberapa waktu lalu.

Itulah alasan filosofis yang melatari Menpar Arief untuk membangun pariwisata secara bergotong royong, berbagi peran, maju bersama dalam kebersamaan. Dia mengibaratkan bermain simponi orkestra, akan menghasilkan nada yang indah, ketika dimainkan bersama-sama dalam satu kesatuan. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *