TABANAN, BALIPOST.com – Bertepatan dengan Tumpek Krulut, Sabtu (7/9) ini berlangsung pujawali di Kahyangan Jagat Luhur (KJL) Natar Sari, Apuan, Baturiti Tabanan. Pujawali ageng di pura ini ngerawuhin 52 tapakan Ratu Gde (Barong), sungsungan umat Hindu di Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, Jembrana dan Bangli.

Sebelum puncak pujawali, pewayangan Ida Batara Natar Sari kairing melancaran atau ngunya ke jabakuta sisi kangin selama 42 hari atau abulan pitung dina, sejak hari raya Galungan lalu. Tiga hari menjelang pujawali, Rabu (4/9), digelar upacara Melasti di Segara Batu Bolong, Canggu Badung.

Baca juga:  Sosialisasi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" Diawali dengan Penyerahan Kalung Om Kara

Manggala Karya, Ketut Cakra, didampingi Sekretaris Made Cendoarsa, dan penyarikan pura Wayan Subandi mengatakan, prosesi pujawali diawali dengan pecaruan lan ngebejiang. Tengah malam pukul 24.00 digelar upacara katuran.

Pewayangan Ida Batara Natar Sari dan semua tapakan Ratu Gde napak pertiwi. Dalam posesi katuran yang berlangsung sekitar dua jam, semua pewayangan Ida Batara kapundut secara melingkar dengan banten panyejeg bhuwana di tengah.

Baca juga:  Rencana Digelar 9 Hari, SE Pembatasan Upacara Panca Yadnya Sebabkan Pujawali di Pura Tuluk Biyu Dipersingkat

Usai upacara pewayangan Ida Batara kembali distanakan di bale paruman, bale pamayasan, lan bale pepelik. Sesuai uger uger, setelah prosesi katuran digelar tari wali barong masolah atau napak pertiwi. (Subrata/balipost)

BAGIKAN