Pemkab Badung menanggung penuh asuransi gagal panen AUTP, memberi subsidi benih padi dan bibit durian untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah.(BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian sebagai fondasi ketahanan pangan daerah. Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut diwujudkan melalui penyerahan premi asuransi gagal panen, subsidi benih padi, hingga bantuan bibit durian kepada petani di Wantilan Balai Subak Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Selasa (23/12).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, menegaskan bahwa peningkatan produktivitas dan produksi pertanian harus didukung sarana dan prasarana yang memadai.

Menurutnya, dukungan tersebut menjadi kunci dalam mewujudkan ketahanan pangan, kemandirian, serta kedaulatan pangan di Badung.

Wijana menjelaskan, bantuan yang diserahkan mencakup program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dengan luas mencapai 6.526,36 hektare. Seluruh premi asuransi tersebut ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Badung. “Belum ada daerah yang sepenuhnya menanggung premi asuransi gagal panen selain di Badung,” tegasnya.

Baca juga:  Sejumlah Baliho di Buleleng Hilang Hingga Robek

Selain AUTP, Pemkab Badung juga memberikan subsidi benih padi untuk dua kali musim tanam. Dari harga benih Rp15.000 per kilogram, petani hanya membayar Rp3.000 per kilogram karena mendapat subsidi Rp12.000. Bahkan, pada tahun 2026 mendatang, pemerintah daerah telah menganggarkan subsidi sebesar Rp14.000 per kilogram. “Sehingga petani hanya membayar Rp1.000 per kilogram,” terangnya.

Tidak hanya itu, Dinas Pertanian dan Pangan juga menyerahkan 2.000 bibit durian untuk dikembangkan di wilayah Petang. Wijana melihat kawasan tersebut, khususnya Banjar Penikit, memiliki potensi besar sebagai sentra durian. Di wilayah itu terdapat sekitar 5.000 pohon durian dengan karakteristik unik yang mampu berbuah sepanjang tahun. “Kami harapkan dapat mendukung kawasan Badung Utara sebagai kawasan kampung durian terutama di Br. Penikit yang potensinya luar biasa,” imbuhnya.

Baca juga:  Musim Hujan, Petani Diharapkan Waspadai Hama Wereng dan Tikus

Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa yang secara langsung menyerahkan bantuan tersebut menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah daerah kepada petani. Selain polis AUTP dan subsidi benih padi, Bupati juga menyerahkan bantuan simbolis berupa 2.000 bibit durian dan mesin pemotong rumput kepada pekaseh serta kelian subak abian.

Adi Arnawa berharap, bantuan sarana pertanian ini mampu meringankan beban petani sekaligus menekan biaya produksi. “Dengan adanya bantuan asuransi maupun subsidi benih padi, kami berharap biaya produksi petani akan semakin berkurang, pendapatan semakin meningkat serta nilai tukar petani akan semakin meningkat pula. Selain itu dapat menjaga alih fungsi lahan pertanian,” jelasnya.

Baca juga:  5 Rekomendasi Vihara di Bali untuk Rayakan Waisak Tahun Ini

Lebih lanjut, Bupati juga menyampaikan, berbagai program keberpihakan lainnya, seperti beasiswa S1 bagi anak petani serta bantuan bagi petani berusia di atas 75 tahun, termasuk bantuan Rp2 juta pada setiap hari besar keagamaan. “Itu semua adalah bentuk keperpihakan pemerintah kepada masyarakat untuk meringankan beban masyarakat,” tambahnya.(Parwata/balipost)

 

BAGIKAN