
DENPASAR, BALIPOST.com – Semangat sepak bola rakyat kembali menggema di Kota Denpasar. Liga Kampung Soekarno Cup 2 resmi dibuka pada Jumat (5/12) di Stadion Ngurah Rai Denpasar, dalam sebuah seremoni meriah yang dihadiri tokoh nasional Prananda Prabowo, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, serta jajaran Ketua DPP PDIP Perjuangan.
Ajang ini kembali dihadirkan sebagai ruang persatuan, sportivitas, dan hiburan khas sepak bola kampung yang telah menjadi denyut nadi masyarakat.
Pembukaan berlangsung megah dan penuh warna. Prosesi diawali oleh Tari Keagungan Bali Dwipa, kemudian dilanjutkan parade kolosal yang melibatkan ribuan seniman dari berbagai kota di Bali. Suasana semakin meriah saat defile delapan kontingen peserta memasuki lapangan dalam balutan busana budaya Nusantara, menegaskan kekuatan keberagaman yang menjadi roh utama turnamen ini.
Momentum sakral pembukaan ditandai oleh tendangan pertama Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, yang memimpin tim juara bertahan didampingi Prananda Prabowo, Hasto Kristiyanto, serta perwakilan dari delapan tim peserta.
Ketua Umum Liga Kampung Soekarno Cup 2 2025, I Made Agus Mahayastra, dalam sambutannya menyampaikan pesan khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memberikan apresiasi atas terselenggaranya turnamen ini. Megawati dijadwalkan akan hadir pada laga puncak yang akan berlangsung pada 13 Desember di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Tahun ini, turnamen mengusung tema besar “Semangat Gotong Royong untuk Kemenangan Kita Semua”, yang menegaskan bahwa seluruh peserta adalah pemenang dalam nilai sportivitas dan persaudaraan.
“Marilah kita jadikan Soekarno Cup sebagai ajang memperkuat persaudaraan, menjunjung sportivitas, dan menunjukkan bahwa PDIP ikut ambil bagian dalam membangkitkan bakat-bakat muda dari seluruh pelosok negeri serta melestarikan sejarah sepak bola nasional,” ujar Mahayastra.
Liga Kampung Soekarno Cup 2 tidak hanya menjadi kompetisi tahunan, tetapi juga ruang pembinaan sepak bola akar rumput.
Ajang ini memberi peluang bagi talenta-talenta muda untuk unjuk kemampuan di panggung yang lebih besar, sekaligus menjadi jembatan menuju level profesional.
Delapan tim terbaik dari seluruh Indonesia tampil pada edisi 2025, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan Papua Tengah. Kehadiran kontestan dari berbagai pulau dengan karakter permainan berbeda diyakini akan menghadirkan persaingan ketat dan penuh kejutan.
Ribuan penonton memenuhi Stadion Ngurah Rai sejak pagi, menciptakan atmosfer euforia yang semakin membakar semangat para pemain. Turnamen yang digelar pada 5–13 Desember 2025 ini berlangsung di dua lokasi, yaitu Stadion Ngurah Rai Denpasar dan TC Bali United di Gianyar.
Dengan format setengah kompetisi, setiap pertandingan dipastikan menyuguhkan intensitas tinggi karena seluruh tim membawa misi yang sama, menjadi yang terbaik di pentas sepak bola kampung tingkat nasional. (Suka Adnyana/balipost)










