Polres Bandara Ngurah Rai melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Cipkon Agung imbangan dipimpin Wakapolres, Kompol I Nengah Sudiarta. (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polres Bandara Ngurah Rai melaksanakan Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) Agung imbangan dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban. Ancaman yang paling diantisipasi yakni terorisme, penyelundupan narkoba dan barang terlarang, serta potensi perselisihan antara sopir taksi online dan taksi konvensional.

Kasi Humas Polres Bandara Ngurah Rai, Ipda I Gede Suka Artana, Kamis (4/12), menjelaskan, Apel Gelar Pasukan Imbangan Operasi Cipkon Agung dipimpin Wakapolres, Kompol I Nengah Sudiarta. Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memastikan kesiapan personel dalam mengantisipasi peningkatan aktivitas masyarakat di Bandara I Gusti Ngurah Rai selama periode libur akhir tahun.

Baca juga:  Soal SE Penggunaan Endek, Ini Penegasan Gubernur Koster

Dalam arahannya, Kompol Sudiarta menegaskan bahwa meski polres bandara melaksanakan imbangan dari operasi kewilayahan, standar pelaksanaan dan tanggung jawab tetap harus dijunjung tinggi. “Bandara Ngurah Rai merupakan pintu masuk utama Pulau Bali. Oleh karena itu setiap personel harus meningkatkan kewaspadaan serta kesiapan dalam memberikan rasa aman menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

Wakapolres mengingatkan, pentingnya profesionalisme seluruh personel dalam menghadapi peningkatan arus penumpang di bandara. Berdasarkan perkiraan intelijen akan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat yang datang maupun berangkat melalui Bandara Ngurah Rai. “Saya tekankan agar seluruh anggota bekerja sesuai SOP, tetap humanis, dan menjaga nama baik institusi Polri,” kata mantan Kapolsek Denpasar Timur ini.

Baca juga:  Pembangunan Blok A Pasar Semarapura Tawarkan Konsep Tradisional Bergaya Modern

Adapun sasaran operasi berupa penumpang pesawat, pegawai atau pekerja di lingkungan bandara, sopir taksi online maupun konvensional, pelaku pencurian bagasi, penyelundupan narkoba, senjata api dan barang berbahaya lainnya.

“Polres bandara juga mengantisipasi terjadinya kemacetan di sepanjang jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai. Khususnya pada area keberangkatan yang biasanya mengalami peningkatan volume kendaraan menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” tegasnya.

Baca juga:  Bawa Barang Mencurigakan, Dua Pengunjung Polsek Diamankan

Untuk mencegah kemacetan, Suka menjelaskan, akan dilakukan rekayasa lalu lintas yakni penutupan beberapa median dan persimpangan tertentu. Pengalihan arus lalu lintas dari Jalan Dewi Sartika menuju bandara dialihkan ke Jalan Kediri, Kuta. Pihaknya juga menempatkan personel di median-median atau tempat-tempat yang dimungkinkan terjadi kemacetan arus lalu lintas. (Kerta Negara/balipost)

 

BAGIKAN