
DENPASAR, BALIPOST.com – Maskapai Air India menambah rute penerbangan dari New Delhi-Bali-New Delhi. Pembukaan rute tambahan itu dilaksanakan Senin (1/12) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Air India kini mengoperasikan dua pesawat setiap hari menuju Bali.
Acara resmi tersebut dihadiri oleh Rajimon Nair, Regional Manager Asia Pasifik Airport Operations Director Air India, perwakilan Imigrasi, serta manajemen Angkasa Pura. Dalam kegiatan itu, dilakukan penyambutan simbolis terhadap penumpang pertama yang tiba di Bali menggunakan pesawat Air India.
Menurut salah satu anggota DPRD Bali, Dr. Somvir, yang hadir pada kesempatan itu, penambahan penerbangan ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan India. Ia mengapresiasi keputusan Air India yang menambah frekuensi penerbangan sehingga membuka peluang besar bagi sektor pariwisata Bali.
“Selama ini hanya satu pesawat Air India datang ke Bali setiap hari. Hari ini resmi bertambah menjadi dua, karena minat kunjungan masyarakat India ke Bali sangat tinggi. Penerbangan baru ini adalah respon atas tingginya permintaan tersebut,” ujar Somvir dalam keterangan tertulisnya.
Ia mengungkapkan jumlah wisatawan India yang berkunjung ke Bali terus meningkat signifikan hingga menempatkan India sebagai negara penyumbang wisatawan mancanegara terbesar kedua di Bali.
Ia menilai rute baru New Delhi–Bali–New Delhi tidak hanya mempermudah wisatawan India datang ke Bali, tetapi juga membuka akses lebih luas bagi masyarakat Bali dan Indonesia yang ingin melakukan perjalanan ke India. “Ini momentum bagus. Setiap hari dua pesawat Air India beroperasi, sehingga masyarakat Bali juga makin mudah bepergian ke India. Hubungan Bali–India dan kedua negara akan semakin erat,” tambah Ketua Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Bali ini.
Mengutip data terbaru yang dirilis Dinas Pariwisata Badung, wisatawan India kini menempati peringkat ketiga terbanyak berkunjung ke Badung setelah Australia dan China. Data hingga September 2025, jumlah warga negara asing (WNA) asal Australia yang berkunjung mencapai 156.805 orang, disusul wisatawan asal China sebanyak 46.529 orang, dan India sebanyak 43.545 orang.
Kepala Dinas Pariwisata Badung, I Nyoman Rudiarta, membenarkan tren positif tersebut. Ia menyebutkan, kedatangan wisatawan India menunjukkan peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir. “India adalah negara penyumbang wisatawan terbanyak ketiga setelah Australia dan Cina, kemudian disusul Korea 31.308 orang dan Perancis 31.053 orang,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menilai India sebagai pasar wisata potensial yang sangat penting bagi Bali.
“Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal India terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Di sepanjang tahun 2025 ini, kami mencatat 438.646 warga negara India yang masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai,” ungkapnya.
Menurut Syaugi, angka tersebut meningkat 8 persen dibandingkan tahun 2024 dan menempatkan India di posisi ketiga tertinggi dalam daftar kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali. (Ketut Winata/balipost)










