
DENPASAR, BALIPOST.com – Stok beras di Gudang Perum Bulog Kanwil Bali tercatat 10.433 ton. Jumlah tersebut diklaim cukup untuk memenuhi kebutuhan hari raya besar yakni Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Bali, Muhammad Anwar saat diwawancarai, Senin (1/12), mengatakan, pihaknya memastikan ketersediaan beras di Provinsi Bali aman jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Meskipun Bali yang menjadi destinasi pariwisata akan mengalami lonjakan kunjungan di akhir tahun, pihaknya meyakini stok beras mencukupi.
“Stok beras yang dikuasai oleh Perum Bulog Kanwil Bali untuk Provinsi Bali saat ini sebanyak 10.433 ton. Stok tersebut dapat mencukupi kebutuhan masyarakat di Provinsi Bali menjelang Nataru, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya.
Secara nasional, Perum Bulog memastikan ketersediaan stok beras saat ini berada pada level yang sangat memadai untuk menjaga stabilitas pangan baik dari segi pasokan maupun harga. Hingga akhir November ini total stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog mencapai sekitar 3,8 juta ton.
Di sisi lain, kata dia, untuk beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga terus disalurkan. Penyaluran ini bekerja sama dengan Polri, TNI, ataupun dinas terkait ke berbagai pasar tradisional, Jaringan Rumah Pangan Kita (RPK), ritel modern, hingga Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Penyaluran beras SPHP sebagai upaya menjaga stabilitas harga menjelang Nataru. Hingga November ini, kata Anwar, penyaluran SPHP telah mencapai 8.160 ton. Sejak Juli 2025, Bulog Kanwil Bali mendapatkan kouta 18.463 ton beras SPHP sehingga masih tersisa sekitar 10 ribu ton untuk disalurkan.
“Kami terus menyalurkan beras SPHP ke seluruh pasar dan saluran penjualan yang tersedia supaya pasokan stok beras di Provinsi Bali dapat terjaga sampai dengan penghujung tahun,” jelasnya.
Sementara, terkait harga beras di pasaran saat ini, berdasarkan data dari sigapura.baliprov.go.id, harga beras masih terpantau stabil yakni Rp14.533 per kilogram untuk jenis medium dan Rp15.618 per kilogram per kilogram untuk jenis premium. (Widiastuti/balipost)










