
AMLAPURA, BALIPOST.com – Musim hujan kini mulai turun. Bahkan, di wilayah Kabupaten Karangasem dan sekitarnya hujan sudah mulai turun dengan intensitas yang cukup deras. Atas kondisi itu, dewan Karangasem meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) supaya melakukan pemangkasan ranting pohon perindang yang menjulur ke jalan raya karena dapat membahayakan mengguna jalan.
Anggota Dewan Karangasem, Putu Deni Suryawan Giri, mengungkapkan, belakangan ini Karangasem mulai sering dilanda hujan deras. Atas situasi itu, pihaknya meminta kepada Dinas DLH Karangasem agar melakukan pemangkasan ranting-ranting pohon yang ada di jalan raya karena rawan patah.
“Saya berharap ranting-ranting pohon di jalan raya bisa segera dipangkas. Karena ketika hujan dan ada angin kencang bisa patah dan bisa membayangkan kalau sampai menimpa pengguna jalan,” ucap Deni Suryawan saat rapat kerja dengan eksekutif, pada Kamis (27/11).
Deni Suryawan mengatakan, selain berpotensi ranting patah, hujan yang mengguyur juga rentan memicu terjadinya pohon tumbang. Pasalnya, ketika hujan beban pohon akan semakin berat akibat air hujan.
“Sebelumnya, di Kubu sempat terjadi ranting pohon dan mengenai pengendara yang lewat. Jadi, saya berharap pemangkasan pohon ini bisa segara dilakukan, untuk mengantisipasi atau mencegah hal serupa kembali terjadi,” harap Deni Suryawan.
Sebelumnya, Kepala DLH Karangasem I Nyoman Tari menjelaskan, di jalur utama cukup banyak dihiasi oleh pohon perindang. Dan pihaknya telah melakukan pemangkasan pohon perindang.
“Pemangkasan pohon sudah rutin kami lakukan. Selain pemangkasan dahan pohon, kita juga memotong pohon yang sudah tua supaya tidak membahayakan para pengguna jalan. Karena pohon tersebut sewaktu-waktu bisa roboh karena lapuk atau beban berat akibat terlalu rimbun,” katanya. (Eka Parananda/balipost)










