Alat berat sedang menata tumpukan sampah di TPA Suwung, Denpasar. TPA ini direncanakan akan ditutup pada akhir Desember 2025. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Usai perayaan Hari Suci Galungan, peningkatan volume sampah upakara kerap terjadi. Namun demikian, hingga Jumat (21/11) atau 2 hari setelah Hari Suci Galungan belum ada peningkatan volume sampah masuk ke TPA Suwung.

“Data per tanggal 20 November 2025 masih turun pembuangan sampahnya (ke TPA Suwung,red),” ujar Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, I Made Rentin, Jumat (21/11).

Baca juga:  Jaga Akurasi, 60 Persen Meteran Air di Tabanan Diganti

Diungkapkan, sehari sebelum Galungan sampah yang masuk ke TPA Suwung berjumlah 3.911 ton dari 517 unit kendaraan pengangkut sampah. Justru sehari setelah Galungan sampah yang masuk malah turun, yaitu 3.727 ton dari 401 unit kendaraan.

Namun demikian, pihaknya memprediksi peningkatan volume sampah ke TPA Suwung akan terjadi pada hari ketiga setelah Galungan. Yaitu, sebesar 10 – 20 persen. “H+3 biasanya peningkatan 10-20 % dari hari sebelumnya,” ungkapnya.

Baca juga:  Maret, Buleleng Gulirkan Vaksinasi Rabies Massal

Dikatakan, sampai saat ini belum ada penambahan jumlah personil di TPA suwung. Jumlah personil yang bertugas masih tetap 5 orang setiap shift dari UPTD Pengelolaan Sampah. Sedangkan, pengawas dari DLHK Kota Denpasar dan Kabupaten Badung masing-masing 4 orang.

“Mengenai jumlah personil tidak ada penambahan. Nanti diintensifkan untuk pelayanan oleh operator alat berat dalam dumping sampah di areal pembuangan,” tandasnya.

Rentin mengatakan bahwa sepanjang November 2025 ini, total sampah yang masuk ke TPA Suwung mencapai 15.602 ton dari 7.614 unit kendaraan yang berasal dari DKP Kota Denpasar, DKP Kabupaten Badung, ditambah dari pihak swasta Kota Denpasar dan Badung. (Ketut Winata/balipost)

Baca juga:  Resmikan 126 BSM di Abiansemal, Badung Kini Miliki 1.132 Unit

 

BAGIKAN