Pemerintah Kabupaten Karangasem, melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag), kembali menggelar pasar murah menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan di seluruh kecamatan di Karangasem, pada Selasa (4/11). (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Karangasem, melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag), kembali menggelar pasar murah menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan di seluruh kecamatan di Karangasem, pada Selasa (4/11). Kegiatan pasar murah ini digelar dalam rangka menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran.

Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par) mengungkapkan, kegiatan pasar murah tak hanya difokuskan di desa, tetapi juga harus menjangkau kawasan perkotaan. “Kita mengadakan kegiatan rutin hari ini untuk mengantisipasi lonjakan harga karena dua minggu lagi sudah Hari Raya Galungan dan Kuningan,” ujarnya usai pemantauan pasar murah di Seraya Tengah.

Baca juga:  Karya di Pura Dalem Puri Besakih, Puncak Karya Digelar 19 Juli

Parwata mengatakan, Pemerintah turun langsung menggelar Pasar Murah. Minggu depan juga akan adakan pasar murah di kota, karena di kota juga harus disentuh, bukan hanya di desa. “Kegiatan pasar murah ini cara kita menekan inflasi supaya harga tetap stabil. Karena cara ini efektif menjaga daya beli masyarakat dan membantu menekan laju inflasi daerah, menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan,” ujarnya.

Baca juga:  Pelabuhan Padangbai Mulai Padat

Menurut Parwata, kegiatan pasar murah kali ini menggandeng sejumlah mitra strategis, antara lain PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Bali, Perum Bulog Kanwil Bali, PT Indomarco Prismatama, serta distributor lokal dan UMKM binaan Diskopperindag. Kolaborasi lintas sektor ini memungkinkan masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.

“Sekarang harga cabai kecil masih di Rp20 ribu per kilogram, tapi yang besar sudah mulai naik. Ini yang kita jaga agar tidak melonjak tinggi. Sementara itu, beras premium dijual seharga Rp74.500 per 5 kilogram, atau lebih murah sekitar Rp1.100 per kilogram dari harga eceran di pasaran. Elpiji 3 kilogram dijual Rp18.000 per tabung, lebih hemat Rp2.000 hingga Rp4.000 dibandingkan harga sub pangkalan.

Baca juga:  Mete Karangasem Kantongi IG, Sayang Pemkab Belum Kembangkan Secara Serius

Sementara itu, cabai merah besar dijual Rp33.000 per kilogram, lebih rendah dari harga pasar yang mencapai Rp38.000. Untuk bawang merah dan bawang putih, harga masing-masing dipatok Rp33.000 dan Rp28.000 per kilogram,” imbuhnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN