
AMLAPURA, BALIPOST.com – Sejumlah penjabat pimpinan tinggi pratama di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem digeser atau dimutasi. Pengangkatan dan pelantikan para penjabat ini dilakukan di Gedung Sabha Prakerthi, pada Rabu (20/8).
Sebelum upacara pelantikan, lebih dulu dilaksanakan upacara jaya-jaya di Padmasana Kantor Bupati Karangasem. Untuk diketahui, penjabat yang di mutasi atau digeser yakni, I.B. Putu Suastika dari Kepala Inspektorat Daerah kini menjadi Asisten Ekonomi Pembangunan.
I Wayan Ardika dimutasi dari Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) menjadi Asisten Administrasi Umum.
I Komang Agus Sukasena dimutasi dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM, menjadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah. I Nyoman Sutirtayasa dari Balitbangda jadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Daerah.
Kemudian, I Ketut Artha Sedana sebelumnya sebagai Kepala Satpol PP, kini menjabat sebagai Staff Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan. Nyoman Siki Ngurah dimutasi dari Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (Distan) jadi Kepala BPKAD.
I Ketut Mertadina dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu menjadi Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. Arta Negara dari Dinas Komunikasi dan Informasi menjadi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran.
Selanjutnya, I Made Sugiartha dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menjadi Kepala Distan, Ida Nyoman Astawa semula menjabat Kepala Dinas Ketenagakerjaan dimutasi sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo).
I Made Agus Budiasa dari Pemadam Kebakaran menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Wayan Sutapa dari Kesbanglinmas jadi Kepala Inspektorat Daerah. Komang Daging dari Dinas Sosial menjadi Staf Ahli.
Bupati Karangasem, Gusti Putu Parwata mengungkapkan, mutasi yang dilakukan ini merupakan penyegaran birokrasi untuk Karangasem yang Agung. Selain itu juga, para pejabat bisa semakin bersemangat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai ASN.
“Pelantikan dan mutasi jabatan ini adalah bagian dari kehidupan organisasi. Tujuannya untuk pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan serta bagian dari pola pembinaan karirnya. Kami berpesan ke penjabat yang dimutasi untuk selalu rendah hati menjalankan amanah. Selain itu juga, para penjabat harus tetap loyalitas serta tegak lurus dalam mendukung kebijakan strategis dan visi misi kepala daerah,” pesannya. (Eka Parananda/balipost)