MANGUPURA, BALIPOST.com – Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Kabupaten Badung bersiap menyelenggarakan Mangupura Cup 2025, turnamen tahunan yang kini memasuki edisi kelima.
Ajang bergengsi ini dijadwalkan berlangsung pada 13–14 Desember 2025 di kawasan GOR Mengwi, Badung, yang juga menjadi markas latihan utama para atlet petanque Badung.
Ketua Harian Pengkab FOPI Badung, Nengah Ardina mengungkapkan bahwa penyelenggaraan tahun ini akan tampil lebih segar dan terbuka dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Mangupura Cup 2025 kita rancang berbeda. Kalau dulu pesertanya hanya dari Badung, sekarang kita buka untuk seluruh kabupaten/kota se-Bali. Bahkan kalau ada peserta dari luar Bali yang ingin ikut, kami sangat terbuka,” ujar Ardina, Kamis (13/11).
Antusiasme peserta terbilang tinggi. Hingga saat ini, sudah 15 tim mendaftar untuk berpartisipasi dalam kompetisi yang akan mempertandingkan kategori single putra-putri serta double open.
Dengan waktu pendaftaran yang masih terbuka hingga Desember, FOPI Badung menargetkan 94 tim akan ambil bagian dalam turnamen ini.
“Kami ingin turnamen ini jadi ajang besar bagi seluruh pegiat petanque di Bali. Selain memperluas jaringan atlet, juga untuk meningkatkan kualitas dan daya saing,” jelas Ardina.
Mangupura Cup juga memiliki misi jangka panjang, menjadi wadah pembinaan atlet muda potensial yang nantinya bisa mengharumkan nama Bali di tingkat nasional. Ardina menambahkan, turnamen ini juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT Mangupura 2025, sekaligus bentuk apresiasi FOPI Badung terhadap perkembangan olahraga petanque di daerahnya.
“Melalui turnamen rutin seperti ini, kami ingin menemukan talenta-talenta baru dari Badung yang bisa menjadi andalan Bali di ajang nasional,” katanya.
FOPI Badung sendiri baru saja menorehkan prestasi membanggakan pada Porprov Bali 2024, dengan finish sebagai runner-up di bawah Tabanan. Kontingen Badung kala itu sukses menyumbang tujuh medali, tiga emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Ardina berharap pelaksanaan Mangupura Cup 2025 dapat berjalan lancar dan menjunjung tinggi nilai sportivitas serta kebersamaan antar-atlet. “Kami ingin event ini menjadi wadah positif, bukan hanya untuk berkompetisi tapi juga untuk mempererat persaudaraan antar-penggemar petanque di seluruh Bali,” tutupnya. (Suka Adnyana/balipost)
