Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengecek proyek rumah singgah dan Pura Tambang Badung serta Pura Samuan Dalem. (BP/May)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menjelang akhir tahun, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Jumat (7/11), mengecek sejumlah proyek fisik tahun 2025.

Ada 3 proyek yang dicek, yakni pembangunan rumah singgah, Pura Tambang Badung, dan Pura Samuan Dalem Sakenan. Hasil peninjauan, kata Jaya Negara, sesuai perencanaan.

Namun, ia mengoreksi pekerjaan rumah singgah terkait pintu kamar. “Memisahkan mana kamar perempuan dan laki-laki. Maka nanti kita buatkan pintu satu lagi. Tapi kita ingin memonitor pekerjaan pemerintah agar benar baik dan penyelesaiannya tepat waktu,” ujarnya.

Sementara, progres rumah singgah per November mencapai 55 persen, Pura Tambang Badung 82 persen, dan Pura Samuan Dalem Sakenan telah 100 persen.

Sesuai kontrak, Pura Samuan Dalem Sakenan ditarget rampung 16 November namun pada 7 November sudah tuntas 100 persen. Rencananya, pura akan dipelaspas minggu depan.

Baca juga:  Angka Pengangguran di Denpasar Mencapai 2,11 Persen

Pura Tambang Badung merupakan tempat ibadah bagi sebagian besar Kota Denpasar yang dimiliki Puri Pemecutan. Sedangkan proyek rumah singgah diberikan pada masyarakat yang mengalami masalah sosial dan masalah rumah tangga.

“Istri yang mengalami korban kekerasan dalam rumah tangga, anak-anak korban kekerasan, dia takut, rumah singgah siap menampung, kita konseling dan fasilitasi. Jika damai, dia kembali ke rumahnya, tapi jika tidak, kita carikan pemecahan masalahnya,” ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana, I Gusti Agung Sri Wetrawati mengatakan, nantinya rumah singgah peruntukannya terpadu seperti untuk penanganan stunting, khususnya anak yang berisiko, menangani kesehatan mental dilengkapi konsultasi gratis, dapur dahsyat atasi stunting, dan layanan psikolog yang memberikan konsultasi gratis.

Baca juga:  Jumlah Sembuh dan Positif Bertambah, 2 Orang Meninggal Dunia

Kepala Dinas PUPR Denpasar Airawata mengatakan, progres pembangunan rumah singgah telah mencapai 55,339 persen, sementara target awalnya 52,963 persen. Nilai pekerjaan rumah singgah Denpasar mencapai Rp2,7 miliar.

Proyek yang mulai dikerjakan 21 Juli dengan deadline 17 Desember 2025 ini merupakan proyek Dinas PUPR Denpasar sebelum nantinya dimanfaatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Denpasar.

Sedangkan perbaikan Pura Tambang Badung ditargetkan selesai 240 hari sejak 21 April 2025. Nilai kontrak pekerjaan Pura Tambang Badung mencapai Rp14,6 miliar. Sementara L, Pura Samuan nilai proyek mencapai Rp6,7 miliar. Kedua pura merupakan proyek Dinas Perkim Denpasar.

Baca juga:  Jelang Akhir Tahun, Tim Gabungan Pastikan Harga Beras di Jembrana Terkendali

Sebelumnya, Wali Kota Denpasar mengecek progres revitalisasi patung Monumen Puputan Badung, Jalan Padma, SMPN 17 Denpasar, pedestrian Sanur, dan puskesmas ramah ibu dan anak.

“Kita mengecek proyek tidak bisa sekali. Yang pertama sudah kita cek proyek di bidang pendidikan, infrastruktur jalan, kesehatan. Dan saat ini kita cek proyek untuk pelayanan sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta keagamaan bagi masyarakat,” ujarnya.

Pengecekan proyek fisik ini untuk memastikan agar tidak ada keterlambatan hingga akhir tahun. Tujuannya, mengoptimalkan penyerapan anggaran. (Citta Maya/balipost)

 

BAGIKAN