
DENPASAR, BALIPOST.com – Kelistrikan di Pasar Badung pascabanjir bandang yang melanda 10 September lalu sempat terganggu. Pasalnya, panel listrik yang berada di basement terendam banjir.
Saat ini, panel baru dalam proses perbaikan. Sementara, pedagang masih belum bisa menggunakan mesin pendingin makanan karena listrik untuk sementara hanya bisa digunakan untuk menyalakan lampu.
Terkait perbaikan panel tersebut, Kepala Unit Pasar Badung, AA Wijaya Kusuma saat diwawancarai, Senin (27/10), mengatakan, proses perbaikan sudah mulai dilakukan sejak dua hari lalu.
Estimasi perbaikan akan rampung dalam seminggu ke depan. “Di PKS (perjanjian kerja sama) itu kan perjanjiannya 2 minggu. Ini sudah berjalan 2 hari, jadi kami targetkan seminggu ke depan sudah rampung,” jelasnya.
Dengan rampungnya perbaikan panel, kata dia, kelistrikan di Pasar Badung nantinya bisa normal kembali, khususnya di lantai 1 dan 2 yang penggunaan mesin pendingin, baik itu freezer ataupun showcase, bisa digunakan kembali.
Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata menambahkan, perbaikan panel ini menelan biaya Rp1,2 miliar dengan maksimal pengerjaan selama 10 hari. Rekanan menjamin perbaikan hingga panel normal dan bisa digunakan sehingga listrik di Pasar Badung bisa kembali normal.
Sebelumnya, pedagang di Pasar Badung, khususnya di lantai 1 dan 2 tidak bisa menggunakan mesin pendingin lantaran listrik di pasar tersebut belum maksimal. Hal tersebut memberi pengaruh terhadap penjualan terutama pedagang buah, daging hingga makanan beku (frozen).
Selain itu, lift dan eskalator yang tidak berfungsi pun membuat terkendalanya pasokan barang ke lantai atas, terutama lantai 2.
Salah seorang pedagang buah mengaku tidak berani stok buah-buahan yang rentan pada suhu ruangan. Seperti jenis anggur, baik itu anggur merah, hijau dan sebagainya. Sehingga ketika ada permintaan di luar pesanan, ia mengaku tidak bisa memenuhi. (Widiastuti/bisnisbali)










