Dwi Sasmita, berhasil mendulang medali Emas di nomor Barebow Men yang berlangsung di Lapangan Niti Mandala, Renon, Jumat (24/10). (BP/suk)

DENPASAR, BALIPOST.com – Suara riuh penonton menggema di Lapangan Niti Mandala, Renon, saat putra daerah Bali, Dwi Sasmita, menuntaskan tembakan terakhirnya dengan sempurna.

Momen itu menandai keberhasilannya menyabet medali emas nomor Barebow Men di Kejurnas Panahan Senior 2025, Jumat (24/10), setelah menaklukkan wakil tangguh dari Jawa Tengah, Arifin, di babak final yang berlangsung sengit dan penuh tekanan.

Pertarungan berlangsung ketat sejak awal. Arifin sempat unggul di beberapa set awal dengan tembakan stabil, namun Dwi yang tampil di hadapan publik sendiri tak gentar. Dukungan sorak-sorai penonton Bali yang memadati arena menjadi energi tambahan bagi sang pemanah tuan rumah untuk membalikkan keadaan di momen krusial.

Baca juga:  Kroser PON Bali Dipatok 2 Emas

“Saya benar-benar bersyukur atas pencapaian ini. Pertandingan tadi sangat menegangkan dan luar biasa. Terima kasih untuk pelatih, keluarga, dan semua yang sudah mendukung saya dari awal hingga akhir,” ujar Dwi Sasmita dengan senyum lebar usai memastikan medali emas.

Dengan hasil ini, Arifin dari Jawa Tengah harus puas dengan medali perak, sementara Umar Hamdi dari Kalimantan Utara meraih perunggu setelah tampil konsisten sepanjang turnamen.

Baca juga:  Masih Ditutup, Lapangan dan Ruang Publik di Denpasar

Kejurnas Panahan Senior 2025 menjadi panggung adu akurasi dan mental para pemanah terbaik Indonesia. Kejuaraan ini juga menjadi ajang seleksi penting bagi atlet menuju kejuaraan internasional mendatang, termasuk kemungkinan mewakili Indonesia di level Asia.

Event yang telah berlangsung sejak awal pekan ini akan ditutup secara resmi pada Jumat sore (24/10) pukul 14.30 WITA, dan akan dihadiri sejumlah pejabat olahraga nasional.

Baca juga:  Bali Harus Memiliki BUMD Pangan

Kemenangan Dwi Sasmita ini bukan sekadar menambah pundi medali bagi kontingen Bali, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan panahan Bali di kancah nasional. Emas yang diraih Dwi menjadi bukti bahwa semangat juang dan kerja keras atlet lokal mampu bersaing dengan yang terbaik dari seluruh Indonesia. (Suka Adnyana/balipost)

 

BAGIKAN