
BANGLI, BALIPOST.com – Sebuah rumah di Banjar Buungan, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, menjadi sasaran pencurian. Akibat kejadian itu korban Ni Wayan Sangri (47), kehilangan perhiasan emas dan uang tunai dengan total kerugian mencapai sekitar Rp78,5 juta.
Menurut informasi peristiwa pencurian itu terjadi pada Senin (1/9), sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu, korban meninggalkan rumahnya menuju rumah orang tuanya. Sebelum pergi, korban sempat mengambil uang Rp50.000 dari dompet yang disimpan di dalam laci lemari. Ia kemudian meletakkan kunci rumah di bawah tikar di meja ruang tamu, lalu mengunci pintu depan dan berangkat.
Setelah berada di rumah orang tuanya selama kurang lebih satu jam, korban kembali ke rumahnya sekitar pukul 11.20 Wita. Ia terkejut saat melihat lampu kamar depannya menyala dan jendela kamar sudah dalam keadaan terbuka. Karena curiga, korban mengambil kunci kamar yang sebelumnya di simpan di ruang tamu, selanjutnya korban menuju kamar.
Dari jendela korban melihat kondisi almari dalam keadaan terbuka kemudian korban masuk melalui jendela tersebut, untuk mengecek keadaan di dalam. Saat memeriksa lemari, ia mendapati dompet berisi uang dan perhiasan emas serta celengan berbentuk tabung gas sudah tidak ada di tempatnya. Korban kemudian menginformasikan kejadian ini kepada keluarganya dan melaporkannya ke Polsek Susut.
Tim dari Polsek Susut dan Inafis Polres Bangli segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasil olah TKP menunjukkan adanya kerusakan pada jendela kamar korban, dengan bekas congkelan di bagian bawah dan kunci grendel yang rusak. Pintu lemari pakaian di dalam kamar juga ditemukan dalam keadaan terbuka.
Kapolsek Susut AKP I Nyoman Sucipta mengatakan, berdasarkan keterangan korban, barang yang hilang antara lain berupa gelang emas 27 gram senilai Rp45 juta, dua cincin emas senilai Rp20 juta, giwang 4 gram Rp5 juta. Ada juga uang tunai Rp6 juta, serta celengan berisi sekitar Rp2,5 juta. Total kerugian ditaksir mencapai Rp78,5 juta.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa saksi-saksi dan mengecek rekaman CCTV di sekitar TKP untuk mengidentifikasi pelaku. Kunci grendel yang rusak telah diamankan sebagai barang bukti. (Dayu Swasrina/Balipost)