
DENPASAR, BALIPOST.com – Kapal cepat dengan rute Banyuwangi-Serangan yang mulai beroperasi sejak Juli lalu, saat ini untuk sementara berhenti beroperasi. Kapal cepat yang mengklaim waktu tempuh Banyuwangi-Denpasar selama 4 jam ini tengah dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Ketut Sriawan saat diwawancarai, Kamis (23/10).
Menurut informasi yang diterimanya, penyempurnaan kapal cepat ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan medan yang sudah sempat dilalui. Dan menurut informasi dari operator, kapal akan kembali beroperasi akhir November 2025.
Terkait jumlah kapal cepat yang beroperasi, Sriawan mengatakan, sampai saat ini, tak ada penambahan armada yang beroperasi. Termasuk jadwal pelayanan sejak uji coba masih sama yakni sekali pemberangkatan dalam sehari.
Demikian jumlah penumpang dari Serangan ke Banyuwangi kata dia, juga tidak terlalu banyak. Dari data yang ia miliki, dalam sehari rata-rata jumlah penumpang 75 hingga 100 orang atau baru sekitar 25 persen dari kapasitas. “Ini termasuk masih kecil dengan kapasitas 400 seat,” paparnya.
Kurangnya jumlah penumpang juga menjadi salah satu faktor belum dilakukan penambahan armada. Padahal keberadaan kapal cepat ini diharapkan bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalur darat.
Sementara itu, dari akun Instagram resmi Ekspress Bahari, pelayaran Banyuwangi – Denpasar PP dihentikan sementara sejak 1 Oktober 2025. Alasannya masih ada proses perawatan internal kapal.
Untuk diketahui, kapal cepat perdana dari pelabuhan Marina Boom menuju Denpasar tepatnya di Pelabuhan Sira Angen, Serangan sandar pada Rabu, 23 Juli 2025 lalu. Keberadaan kapal cepat dengan jarak tempuh lebih cepat ini diharapkan juga mampu mendorong pengembangan pariwisata di wilayah Serangan. (Widiastuti/bisnisbali)