
DENPASAR, BALIPOST.com – Puskesmas Ramah Ibu dan Anak Denpasar di Jalan Gunung Agung akan menjadi ikon layanan kesehatan Denpasar. Pasalnya, ini adalah fasilitas kesehatan satu-satunya yang dimiliki Denpasar yang khusus menangani kesehatan ibu dan anak. Pembangunan puskesmas tengah berjalan dan saat ini progresnya menyentuh 64,79 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Denpasar, dr. AA. Ayu Agung Candrawati, M.Kes., Kamis (28/10), menjelaskan, progres pembangunan fisik per tanggal 22 Oktober 2025 sebesar 64,79 persen. Saat ini gedung puskesmas sedang tahap finishing oleh Dinas PUPR Kota Denpasar untuk lantai 2 dan 3.
Ia menjelaskan, Puskesmas Ramah Ibu dan Anak terdiri dari 3 lantai. Lantai 1 untuk layanan emergensi, persalinan, dan farmasi. Lantai 2 untuk layanan poliklinik dan lantai 3 untuk ruang administrasi serta pertemuan.
Layanan khusus terkait ibu dan anak merupakan layanan dasar untuk mendukung Standar Pelayanan Minimal (SPM). Oleh karena itu, nantinya layanan untuk orang sehat dan sakit akan dipisahkan sehingga menekan terjadi penularan infeksi kepada ibu hamil serta anak.
Sementara, layanan persalinan disiapkan dalam satu gedung dengan ruang perawatannya. Nantinya, kebutuhan tenaga akan dipenuhi dari relokasi dari puskesmas lain serta dari RSUD Wangaya. Selain itu, akan dibuka formasi lewat mekanisme CPNS.
Menurutnya, gedung puskesmas sudah melalui tahapan mulai feasibility study dengan memperhitungkan segi keamanan. Desain mengacu kepada standar Kemenkes mengenai tata bangunan kesehatan yang sudah dituangkan di DED bangunan.
Puskesmas ini merupakan pemekaran dari puskesmas di Denpasar Barat yang saat ini ada dua puskesmas yaitu UPTD Puskesmas 1 Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Barat yang berlokasi di Monang Maning serta UPTD Puskesmas 2 Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Barat yang berlokasi di Jalan Soputan. Dengan dimekarkan satu puskesmas lagi yaitu UPTD Puskesmas 3 Kecamatan Denpasar Barat (Puskesmas Ramah Ibu dan Anak), akan melayani 4 wilayah yaitu Desa Dauh Puri Kangin, Desa Dauh Puri Kelod, Kelurahan PadangSambian serta Kelurahan Pemecutan.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat meninjau proyek puskesmas ini, Rabu (22/10), mengatakan, pemkot memberi perhatian khusus pada ibu dan anak. Tempat puskesmas ini berdiri sebelumnya merupakan pasar loak yang kemudian menjadi tempat pembuangan sampah. Untuk mengoptimalkan lahan yang ada, maka pemkot membangun Puskesmas Ramah Ibu dan Anak.
“Supaya ada pelayanan khusus untuk anak anak dan ibu menyusui karen jika layanan anak digabung dengan pasien umum, tidak bagus. Minimal hal-hal yang dapat menyebarkan penyakitnya bisa kita cegah dan di sini, layanan anak yang sakit dan sehat dibedakan, tempat bermainnya dibedakan,” ujarnya.
Pembangunan Puskesmas Ramah Ibu dan Anak diawali dengan musrenbang dari tingkat desa lalu masuk ke tingkat kota dengan memperhatikan skala prioritas. Menurutnya pembangunan puskesmas ini bukan tanpa perhitungan. Tingkat kebermanfaatannya pun telah dikaji.
Ia menegaskan, penggunaan anggaran harus berbasis kinerja dan memberikan asas manfaat. Ia berharap, puskesmas yang dibangun ini menjadi pilihan bagi ibu-ibu dan anak karena semua alat yang digunakan, modern. (Citta Maya/balipost)