
DENPASAR, BALIPOST.com – Peningkatan kasus kriminal terjadi di hampir di tiap kecamatan di Kota Denpasar dan polsek wilayah hukum Polresta Denpasar. Para pelaku berasal dari berbagai wilayah, mulai lokal, warga luar Bali, bahkan warga negara asing (WNA). Masyarakat pun diimbau lebih berhati-hati dan waspada.
Menurut Kapolsek Denpasar Timur (Dentim), Kompol Ketut Tomiyasa, Kamis (23/10), peningkatan kasus kriminal terjadi karena berbagai faktor, salah satunya ekonomi. “Di Kecamatan Denpasar Timur saat ini masih marak kasus curanmor dan pencurian biasa,” ujarnya.
Kriminalitas juga terjadi akibat adanya kesempatan. Contohnya, masyarakat terkadang kurang awas atau hati-hati saat memarkir kendaraan.
Parkir cenderung sembarangan tidak pada tempat yang terekam oleh CCTV. Selain itu, masih ada kunci nyantol sehingga memudahkan para pelaku melakukan aksinya.
Pencurian juga menyasar rumah-rumah warga yang sepi atau ditinggal penghuninya tapi tidak terpasang CCTV.
Kasus teranyar diungkap Polsek Dentim yakni pencurian di salah satu vila di Jalan Pucuk Bang, Banjar Tangtu, Kesiman, Denpasar Timur. Pelakunya seorang perempuan berinisial NMM (40) asal Gianyar. Pelaku mencuri uang milik majikannya, Maria Rosa Cahya Indah, berupa uang Euro senilai Rp29 juta.
“Hasil penyelidikan, tim memperoleh petunjuk dari rekaman CCTV di sekitar lokasi. Setelah dilakukan pendalaman, diketahui bahwa pelaku merupakan asisten rumah tangga yang bekerja di vila tersebut,” ujarnya.
Tim opsnal dipimpin Kanit Reskrim Iptu Agus Putra Ardiana bersama Panit Opsnal Iptu I Nyoman Padu, bergerak menuju wilayah Tegallalang, Gianyar, dan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan. Saat diinterogasi, pelaku mengaku delapan kali melakukan pencurian uang di TKP.
Uang hasil kejahatan tersebut ditukar di salah satu money changer di wilayah Ubud. Selanjutnya uang itu sebagian digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk membeli sepasang sepatu.
Di sisi lain, mantan Kabagops Polresta Denpasar ini menyampaikan, upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kasus kriminal adalah dengan melakukan patroli pada jam-jam rawan. Namun pihaknya tidak bisa menjangkau seluruh wilayah secara bersamaan karena terkendala jumlah unit yang dimiliki.
“Kami juga melakukan sifatnya preemtif yaitu terus memberi imbauan melalui Bhabinkamtibmas bersinergi dengan pengamanan swakarsa, linmas, dan pecalang,” ujarnya.
Sementara, anggota Unit Intelijen juga melakukan mapping terhadap lokasi-lokasi yang memiliki potensi tempat tinggal pelaku kejahatan, seperti buruh-buruh proyek yang baru bergabung dan tinggal penampungan atau bedeng, dan kos-kosan.
Selain itu, mengawasi tempat keramaian yang menjadi tempat sasaran aksi kejahatan, seperti Lapangan Puputan Margarana, Renon, yang sering jadi tempat aksi curanmor dan perkelahian. “Sekali lagi kami imbau masyarakat agar selalu memiliki kesadaran jaga diri dan barang bawaan di manapun berada supaya tidak menjadi korban kejahatan,” ucap Tomiyasa.
Di tempat terpisah, Kapolsek Kuta, Kompol Agus Riwayanto Diputra menyadari bahwa Kecamatan Kuta layaknya gula, tentu banyak yang akan datang menghampiri. Kondisi ini menuntut semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.
“Polsek Kuta terus berupaya melakukan langkah preventif dan represif untuk menekan potensi gangguan kamtibmas, terutama yang berasal dari pelaku kriminal pendatang dari luar Bali. Namun, menjaga Kuta tetap aman dan nyaman bukan hanya tugas kepolisian, melainkan tanggung jawab bersama seluruh stakeholder sesuai kewenangan masing-masing,” tegasnya.
Pihaknya mengapresiasi langkah konkret yang diinisiasi oleh anggota DPRD dapil Legian, Puspa Negara bersama masyarakat yang telah turut bergerak menertibkan keberadaan oknum ojek liar yang menggunakan atribut ojek online dan kerap mengganggu kenyamanan wisatawan di wilayah Legian.
“Kami siap bersinergi dan mendukung setiap upaya positif yang dilakukan masyarakat serta stakeholder demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman, tertib, dan kondusif, khususnya di kawasan pariwisata,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)










