Jalan Banjar Belong–Patas di Desa Taro kembali rusak akibat tergerus derasnya air hujan.(BP/istimewa)

 

GIANYAR, BALIPOST.com – Proyek perbaikan jalan penghubung Banjar Belong menuju Banjar Patas, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, tampaknya harus kembali melalui proses perbaikan akibat dampak hujan.

Pasalnya, badan jalan yang baru saja diperbaiki dengan anggaran mencapai Rp5,4 miliar itu kembali rusak setelah diguyur hujan, Rabu (22/10).

Pantauan di lapangan menunjukkan, koral pemadatan jalan yang sebelumnya sudah disusun rapi kini tergerus air hujan deras yang meluber ke badan jalan. Material proyek bahkan meluber ke jalan raya, sehingga mengganggu aktivitas warga dan pengendara. Kondisi ini sempat viral di media sosial setelah warga setempat sempat mengunggah video jalan yang rusak tersebut.

Baca juga:  Hujan di Denpasar dan 4 Kabupaten, Cek Prakiraan Cuaca Bali 16 September 2025

Salah satu warga Junaidi mengatakan, kejadian serupa sudah pernah terjadi sebelumnya. Koral pemadatan jalan yang sebelumnya sudah disusun rapi tergerus air hujan deras. “Ini sudah kejadian kedua kali. Sebelumnya juga seperti ini, dan warga Banjar sempat ikut membersihkan material di jalan,” ucapnya.

Proyek peningkatan jalan Banjar Belong–Patas ini ditarget rampung dalam waktu 150 hari. Namun, di lapangan ditemukan bahwa tidak semua saluran air (got) dibongkar atau diperbaiki. Di beberapa titik, terutama di depan rumah warga, gorong-gorong dibiarkan sempit tanpa pelebaran.

Baca juga:  Bertransaksi Kripto hingga Berperilaku Tak Pantas, Gubernur Koster Tindak Tegas Wisman "Nakal"

Akibatnya, ketika hujan turun, air tidak dapat mengalir dengan lancar dan meluap ke badan jalan. Padahal, curah hujan yang mengguyur wilayah itu hanya berlangsung sekitar 30 menit.

Pengawas proyek, Gede Putra, membenarkan bahwa tidak seluruh got dibongkar karena keterbatasan volume pekerjaan. “Kudyang men pak, terpaksa kene, tiang harus sesuaikan dengan volume. Volume pengerjaan got terbatas hanya 925 meter kubik saja,” ujarnya.

Selain persoalan drainase, warga juga mengeluhkan kualitas pengaspalan di bagian utara jalan yang dinilai tipis dan bergelombang.

Baca juga:  Dilindas Truk Tronton, Ms. X Tewas di TKP

I Made Bawa, salah satu warga yang setiap hari melintas untuk antar-jemput siswa, menilai hasil pengaspalan tersebut jauh dari standar. “Aspalnya tipis, cepat bergelombang. Kalau hujan, licin dan berbahaya untuk kendaraan,” keluhnya.

Proyek peningkatan jalan Banjar Belong–Patas di Desa Taro ini merupakan bagian dari program peningkatan kualitas infrastruktur jalan kabupaten. Pemerintah Kabupaten Gianyar mengalokasikan dana sebesar Rp5.478.496.000 melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Meski proyek masih dalam masa pengerjaan, warga berharap kontraktor dapat segera memperbaiki kembali bagian yang rusak dan memperhatikan kualitas agar perbaikan tidak sia-sia.(Wirnaya/balipost)

BAGIKAN