WBTb -Tari Tari Canglongleng asal Desa Adat Dukuh Penaban, Karangasem ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Nasional tahun 2025 ini. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kementerian Kebudayaan kembali menetapkan warisan budaya khas Kabupaten Karangasem sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Nasional tahun 2025 ini. Dengan ditetapkan dua warisan budaya menjadi WBTb ini, kini jumlah WBTb di Bumi Lahar sebanyak 27.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karangasem I Putu Eddy Surya Artha, mengungkapkan, kedua warisan budaya tersebut adalah Tradisi Wong Perau asal Dusun Merita, Desa Labasari, Kecamatan Abang dan Tari Canglongleng asal Desa Adat Dukuh Penaban, Karangasem.

Baca juga:  Gigit Kepala Bocah, Anjing Diobservasi Dua Minggu

“Dari hasil rapat dengan Kementerian Kebudayaan melalui zoom, dari 24 warisan budaya dari Bali yang diusulkan termasuk dua diantaranya dari Karangasem tahun ini menjadi WBTb Nasional. Karena kalau dari Karangasem memang hanya dua warisan yang kami usulkan tahun ini, syukur keduanya resmi ditetapkan menjadi WBTb Nasional,” ujarnya, Senin (20/10).

Eddy Surya Artha, menjelaskan, dengan adanya penambahan dua warisan budaya khas Karangasem yang ditetapkan menjadi WBTb Nasional, saat ini total ada 27 warisan budaya khas Karangasem yang sudah ditetapkan menjadi WBTb Nasional.

Baca juga:  Dua Tradisi Diusulkan Masuk Warisan Budaya Tak Benda

“Penetapan warisan budaya khas Karangasem bisa lebih dijaga kelestariannya. Mengingat beberapa tradisi yang ada di Karangasem sudah mulai punah dan sudah jarang ditampilkan. Sehingga dengan ditetapkannya menjadi WBTb Nasional, kami bisa lebih menjaga tradisi dengan melakukan pembinaan dan bisa lebih terjaga kelestariannya,”jelas Surga Artha.

Dia menjelaskan, sampai saat ini masih ada beberapa tradisi khas Karangasem yang belum diusulkan. Hanya saja, pihaknya belum melakukan verifikasi, melihat secara langsung seperti apa bentuk tradisinya, mendokumentasikan dalam bentuk video dan yang lainnya Karena itu merupakan syarat utama untuk bisa ditetapkan sebagai WBTb. “Setiap tahunnya, kami pasti mengusulkan warisan budaya untuk ditetapkan menjadi WBTb. Semoga semakin banyak ada tradisi khas Karangasem kedepannya,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  May Day is Fun Day, Hari Buruh Di Jembrana Digelar Bahagia
BAGIKAN