
SINGARAJA, BALIPOST.com – Dua atlet bela diri asal Kabupaten Buleleng tengah menjalani pemusatan latihan (Puslat) di Kabupaten Tabanan, Bali, sebagai persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia Vovinam 2025 yang akan digelar di GOR Undiksha Jinengdalem, Singaraja, pada 1–8 November 2025.
Indonesia, khususnya Kabupaten Buleleng, mendapat kepercayaan besar sebagai tuan rumah ajang bergengsi internasional ini. Sebanyak sekitar 600 atlet dan ofisial dari 20 negara akan ambil bagian dalam kejuaraan bela diri asal Vietnam tersebut.
Dua atlet kebanggaan Buleleng yang memperkuat Tim Nasional Indonesia adalah Kadek Jensen Astika dan I Gusti Agung Ayu Kartika Dewi. Keduanya, terpilih melalui proses seleksi ketat dan kini fokus menjalani latihan fisik, teknik, serta strategi tanding.
Menariknya, keduanya memiliki latar belakang cabang bela diri berbeda seperti Pencak Silat, Wushu, dan Muay Thai, sehingga adaptasi terhadap Vovinam menjadi tantangan sekaligus pengalaman baru.
“Rasanya luar biasa bisa dipercaya masuk tim nasional. Ini menjadi motivasi besar untuk memberikan yang terbaik, apalagi kejuaraan dunia nanti dilaksanakan di kampung halaman sendiri, Buleleng. Kami berlatih keras setiap hari agar bisa tampil maksimal,” ujar Kadek Jensen Astika, Rabu (15/10).
Meski baru pertama kali mendalami Vovinam, semangat mereka tak surut. TC yang digelar di Tabanan menjadi ajang penting untuk memperkuat teknik dan kesiapan mental menghadapi lawan dari berbagai negara.
Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Kejuaraan Dunia Vovinam 2025, I Ketut Wiratmaja, menyebut kepercayaan menjadikan Buleleng sebagai tuan rumah merupakan hasil kerja sama banyak pihak. Menurutnya, ajang ini tidak hanya menjadi momentum penting bagi dunia olahraga, tetapi juga peluang besar untuk mempromosikan potensi pariwisata dan fasilitas olahraga Buleleng ke panggung internasional.
“Buleleng memiliki fasilitas yang memadai dan antusiasme masyarakat terhadap olahraga bela diri ini sangat tinggi. Kami tengah mempersiapkan segala hal mulai dari venue, akomodasi, hingga sistem pertandingan agar pelaksanaan kejuaraan dunia nanti berjalan lancar,” jelas Wiratmaja yang juga Ketua Umum KONI Buleleng.
Ia optimistis dengan dukungan masyarakat dan persiapan matang, Buleleng tidak hanya akan sukses menjadi tuan rumah, tetapi juga mencetak prestasi melalui atlet lokalnya.
“Kami bangga ada atlet Buleleng yang memperkuat tim nasional. Ini bukti pembinaan olahraga di daerah mulai menunjukkan hasil nyata,” tambahnya. (Yudha/balipost)