Rai Mantra Sidak SPPG di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Buleleng, khususnya terkait menu yang disajikan mendapatkan sorotan dari anggota DPD RI Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, saat mengunjungi SPPG di Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Senin (13/10).

Ia menilai, menu yang disediakan terkesan monoton, dan berharap penyedia SPPG bisa menghadirkan variasi menu dengan mengolah bahan baku lokal.

Mantan Wali Kota Denpasar itu mengatakan, dirinya telah meninjau beberapa SPPG serta sekolah penerima manfaat di wilayah Kecamatan Tejakula, Banjar, Sawan, dan Buleleng. Dari hasil kunjungannya, sejumlah siswa mengeluhkan bahwa menu yang mereka terima nyaris sama setiap hari.

Baca juga:  Prevalensi Stunting di Buleleng Meningkat, Seluruh OPD Diminta Tangani Stunting

“Di wilayah Buleleng Timur, antusiasme masyarakat terhadap program MBG ini sangat tinggi. Namun, siswa berharap menu yang disajikan tidak monoton,” ujarnya.

Selain soal variasi menu, Rai Mantra juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap kualitas makanan. Ia menyinggung tingginya kasus keracunan makanan di beberapa daerah yang menjalankan program serupa. Menurutnya, pengawasan ketat harus dilakukan dengan melibatkan BPOM, kepala daerah, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan.

Baca juga:  Jelang Tahun Baru, Bali Berpotensi Dilanda Hujan Angin hingga Gelombang Tinggi

Ia juga mengusulkan agar setiap SPPG menyediakan satu porsi makanan sebagai sampel untuk dites terlebih dahulu oleh guru sebelum disajikan kepada siswa.

“Setiap pengiriman makanan harus disertai tester. Jadi sebelum makanan dibagikan ke siswa, dicicipi dulu untuk memastikan layak atau tidak. Ini bisa meminimalisir risiko keracunan, meskipun insiden semacam itu relatif kecil,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Koordinator Wilayah Buleleng dari Badan Gizi Nasional, Rusdianto, menyatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti keluhan terkait menu yang monoton. Salah satu langkah yang akan diambil adalah menyusun buku kumpulan menu harian bagi para penyedia makanan.

Baca juga:  Kasus Anak Terlibat Hukum di Buleleng Tergolong Tinggi, Dinsos Buleleng Intensifkan Pencegahan

“Buku itu akan memuat aneka menu favorit anak-anak, dengan tetap mengedepankan cita rasa lokal seperti siobak, sate, lontong, dan lalapan. Harapannya, makanan yang disajikan benar-benar habis disantap oleh siswa. Karena keberhasilan MBG bisa dilihat dari seberapa banyak makanan yang dikonsumsi, bukan yang terbuang,” tandasnya. (Yudha/Balipost)

 

BAGIKAN