Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sejumlah proyek pengembangan infrastruktur strategis perkotaan di Kota Denpasar akan dimulai. Tahun ini, ada beberapa proyek memasuki masa Feasibility Study (studi kelayakan).

Salah satunya pembangunan Jalan Underpass Simpang Tohpati. Selain itu, Jalan Underpass Simpang Gatot Subroto – Jalan A. Yani dan Pembangunan Gedung Parkir Pelabuhan Sanur juga dilakukan studi kelayakan.

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Rabu (1/10) menjelaskan, untuk proses pembangunan Jalan Underpass Simpang Tohpati, FS akan dimulai pada 2025.

Selanjutnya untuk dokumen basic design, dokumen andalalin, dokumen lingkungan dan pengadaan lahan akan dimulai pada tahun 2026, sedangkan untuk kontruksi yang akan dikerjakan Kementerian PU akan dilaksanakan pada 2027.

Baca juga:  Setelah Sehari Sebelumnya Alami Lonjakan Kasus Positif COVID-19, Bali Akhirnya Punya Berita Gembira

Untuk pembangunan Jalan Underpass Simpang Gatot Subroto – Jalan A. Yani, pengerjaan DED, dokumen andalalin dan dokumen lingkungan akan dimulai pada 2026. Selanjutnya pengadaan lahan akan dilaksanakan pada 2027, dan pengerjaan fisik ditarget mulai pada 2028.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga resmi mengusulkan pembangunan Underpass Simpang Pesanggaran, Gedung Perkir Pelabuhan Sanur dan Jalan Akses Pelabuhan Sanur. “Kita bersinergi antara Pemkot Denpasar, Pemprov Bali dan Pemerintah Pusat, sehingga proyek strategis ini dapat segera terealisasi dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas,” ujar Arya.

Gubernur Bali, Wayan Koster menegaskan pentingnya sinergi pemerintah daerah dengan kementerian terkait, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Bali Sudah di Bawah 1.000, Korban Jiwa Masih Puluhan

Beberapa program strategis yang diusulkan antara lain pembangunan gedung parkir di Pura Batur, pembangunan jalan underpass Jimbaran, pembangunan Embung Tukad Unda di Klungkung, serta pembangunan gedung parkir di kawasan Pelabuhan Sanur, Denpasar.

“Usulan ini sudah saya sampaikan langsung kepada Bapak Menteri PUPR, dan prinsipnya beliau mendukung. Secara resmi juga sudah bersurat menjawab usulan yang kita ajukan. Kita diminta untuk menyiapkan semua persyaratan, mulai dari pembebasan lahan, dokumen studi kelayakan, DED, hingga Amdal. Jika semua sudah clear, proyek bisa direalisasikan pada tahun 2026,” tegasnya.

Baca juga:  Hentikan Gelombang Kedua di Melbourne, Australia Gelar Uji Massal COVID-19

Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng itu juga menyoroti masalah kemacetan yang kerap terjadi di Pelabuhan Sanur akibat keterbatasan lahan parkir.

“Pembangunan gedung parkir Sanur akan menjadi solusi strategis untuk mengurai kemacetan sekaligus mendukung Sanur sebagai gerbang pariwisata Bali menuju Nusa Penida dan Nusa Lembongan,” ujarnya.

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya optimalisasi upaya memperoleh dukungan dana APBN di luar transfer daerah, mengingat adanya penurunan transfer daerah ke Bali.

“Kita harus berjuang keras, karena tidak mudah mendapatkan dukungan APBN di luar alokasi transfer daerah. Apalagi kita juga masih menanggung program normalisasi akibat banjir,” imbuhnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN