Pembongkaran Jembatan Bailey dilakukan Kodam IX/Udayana. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Akses jalan menuju Hutan Kota di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, kini tertutup. Hal ini terjadi setelah jembatan bailey yang sebelumnya dipinjamkan oleh Kodam IX/Udayana dibongkar untuk dipindahkan ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Gede Melandrat, Rabu (1/10), menjelaskan jembatan bongkar pasang sepanjang 33 meter itu harus dialihkan untuk membantu masyarakat di NTT yang terdampak gempa. “Jembatan itu sifatnya pinjam pakai. Karena ada kebutuhan mendesak di NTT, maka dipindahkan ke sana,” ujarnya.

Baca juga:  Bengkel Terbakar, Dua Mobil Diservis Ikut Hangus

Meski akses jalan terputus, Melandrat menegaskan Hutan Kota Banyuasri yang memiliki luas 1,9 hektar tetap beroperasi. Lahan tersebut masih dimanfaatkan untuk menanam berbagai komoditas pertanian, mulai dari cabai, jagung, hingga bunga gumitir. Namun, tanpa jembatan, pihaknya terpaksa harus menyeberangi Sungai Banyumala secara manual.

“Ya, harus lewat sungai. Termasuk saat mengangkut pupuk juga manual. Mudah-mudahan Buleleng dapat rezeki, sehingga Bupati bisa menjadikan pembangunan jembatan menuju Hutan Kota ini sebagai prioritas,” ungkapnya.

Baca juga:  Kodam Berkomitmen Bantu Sejahterakan Masyarakat

Ia menambahkan, apabila pembangunan jembatan permanen belum memungkinkan karena keterbatasan anggaran, pihaknya akan menyiapkan alternatif berupa jembatan darurat berbahan bambu.

“Setidaknya akses bisa terbuka kembali, sehingga program edukasi pertanian untuk masyarakat maupun petani tidak terhambat. Selama ini Hutan Kota juga kami jadikan tempat edukasi, dan dengan tidak adanya jembatan, kegiatan itu otomatis terganggu,” tandas Melandrat. (Nyoman Yudha/balipost)

BAGIKAN