I Ketut Mertadina. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Angka pengangguran di Kabupaten Karangasem masih cukup tinggi. Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karangasem, angka pengangguran masih mencapai 5 ribu lebih.

Kepala Disnakertrans Karangasem, I Ketut Mertadina mengungkapkan, pengangguran di Karangasem mencapai 5.285 atau 1,63 persen dari jumlah penduduk di Karangasem. Warga yang masih menganggur ini tersebar di semua kecamatan di Karangasem.

“Tingkat pengangguran terbanyak SMP dan SMA. Kalau tingkat pengangguran SMP ke bawah hampir 1,79%,” ucap Mertadina, Selasa (30/9).

Baca juga:  Aktivitas Pesisir Pantai Agar Waspadai Gelombang Tinggi

Mertadina menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab banyaknya pengangguran. Ia menduga, kebanyakan Gen Z masih memilih-milih pekerjaan. Hal itu, bisa dilihat dari minimnya minat Gen Z untuk mengikuti pelatihan yang difasilitasi pemerintah daerah.

“Untuk menekan jumlah pengangguran di Karangasem, Disnakertrans Kabupaten Karangasem telah melakukan berbagai cara. Satu diantaranya membuka job fair,” katanya.

Selain itu, Pemkab Karangasem membuat pelatihan berbasis kompetensi (PBK) yang digelar UPTD Balai Latihan Kerja (BLK). Tahun ini, pemkab akan membuka tiga program pelatihan yang anggarannya bersumber dari APBD 2025.

Baca juga:  Entaskan Pengangguran dan Kemiskinan, Pemkab Dorong Penyerapan Naker Melalui Padat Karya

“Program pelatihan yang dibuka yakni pembuatan roti atau kue, perkantoran, serta housekeeping. Kemungkinan pelatihannya kita mulai gelar Oktober,” imbuhnya. (Eka Parananda/balipost)

 

 

 

BAGIKAN