
BANGLI, BALIPOST.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum berjalan merata di Kabupaten Bangli. Masih banyak sekolah yang belum menikmati program ini. Bahkan kecamatan kintamani belum tersentuh sama sekali.
“Kami harapkan program ini bisa terealisasi merata di semua kecamatan agar tujuan program benar-benar tercapai,” kata Ketua DPRD Bangli, Ketut Suastika Minggu (28/9).
Dia menyoroti soal pengawasan dari program MBG yang menurutnya masih abu-abu. Siapa yang bertugas mengawasi belum jelas. Menurutnya perlu ada pos pengaduan supaya ada tempat yang jelas kemana masyarakat harus melapor jika ada hal yang tidak sesuai.
“Guru sebaiknya tidak usah dibebani untuk mengurusi program ini. Guru harus fokus mengajar. Harus ada organ atau posko khusus untuk menampung pengaduan, ketika ada hal yang tidak sesuai,” jelasnya.
Politisi asal Desa Peninjoan, Tembuku itu menegaskan bahwa pihaknya di DPRD Bangli dalam hal ini hanya bisa memberikan masukan. Sebab program ini sepenuhnya dilaksanakan pemerintah pusat.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bangli I Komang Pariartha membenarkan bahwa program MBG baru menyasar tiga Kecamatan yakni Bangli, Tembuku dan Susut. Sedangkan di Kecamatan Kintamani belum. Pihaknya pun belum bisa memastikan kapan program MBG bisa dinikmati siswa di Kintamani. Kata dia kewenangan terkait program itu ada di BGN. (Dayu Swasrina/Balipost)