
DENPASAR, BALIPOST.com – Sudah sebulan lebih kasus pencurian di Jalan Himalaya, Denpasar terjadi, tapi hingga saat ini polisi belum menangkap pelakunya. Padahal kerugian dialami korban, KAEHP (40) hingga Rp 700 juta dan aksinya komplotan maling tersebut terekam CCTV.
Informasi diperoleh di lapangan, rencananya pada Senin (22/9), penyidik akan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap korban. Selain itu polisi akan mendatangi TKP untuk mengecek situasi dan kondisi rumah korban. “Penyidik ke TKP agar paham situasi di sana, termasuk posisi CCTV,” kata sumber.
Diharapkan dari beberapa petunjuk yang ada, Satreskrim Polresta Denpasar bisa cepat mengungkap kasus ini. Apalagi kerugian dialami korban tidak sedikit dan itu merupakan hasil kerja kerasnya selama ini. “Mudah-mudahan pelakunya cepat bisa ditangkap supaya tidak ada korban lainnya,” tegasnya.
Sementara Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi belum bisa dikonfirmasi terkait perkembangan hasil penyelidikan kasus ini.
Seperti diberitakan, kasus pencurian masih marak di wilayah Denpasar dan sekitarnya. Pada Minggu (17/8) kasus pencurian terjadi di rumah milik berinisial KAEHP (40) di Jalan Himalaya, Denpasar Utara. Akibat kejadian itu korban kehilangan perhiasan emas senilai Rp 700 juta dan uang tunai Rp 2.640.000.
Dari rekaman CCTV, kejadian diperkirakan Minggu pukul 09.00 Wita. Sebelum CCTV dirusak, aksi maling masih sempat terekam serta dimonitor di HP milik istri korban.
Karena pelaku cepat merusak CCTV sehingga tidak banyak yang terekam. Pelaku diperkirakan tiga orang dan korban berharap pelaku cepat ditangkap.(Ngurah Kertanegara/balipost)