Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Verifikasi bangunan rusak, baik sekolah, pasar, kios, rumah, pura, akan diselesaikan secepatnya. Pemkot Denpasar menargetkan Oktober bantuan pada korban terdampak bisa dicairkan.

Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Sabtu (20/9) usai upacara peringatan Puputan Badung ke-119 menyampaikan, sesuai arahan BNPB dan Wali Kota, untuk bangunan rumah, BNPB yang akan memberikan bantuan. “Sehingga kami berharap semakin cepat kami bisa selesaikan verifikasi itu, semakin cepat masyarakat akan menerima bantuan dan semakin cepat Denpasar itu pulih,” ujarnya.

Pada prinsipnya, Pemkot ingin secepat mungkin menyalurkan bantuan, santunan kematian, bantuan keuangan pada pedagang, bantuan pada siswa -siswa yang terdampak.

Baca juga:  Dihentikan, Pembangunan Perumahan di Desa Sayan

“Untuk siswa sebelumnya pak Wali Kota secara simbolis sudah menyerahkan unntuk anak SD dan SMP yang terdampak. Dalam minggu ini akan kita kejar agar di sektor pendidikan selesai, dan kesehatan sedang berjalan saat ini. Sehingga akhir bulan ini, mudah-mudahan data verifikasi akan bisa kami kumpulkan dan bisa kembali diverifikasi oleh BNPB pusat,” ujarnya.

Dengan demikian, Oktober masyarakat yang terdampak untuk sektor perumahan bisa segera mendapatkan menerima bantuan.

Saat ini yang tengah dilakukan adalah gerakan pembersihan lingkungan dari sampah dan material sisa banjir. Dijadwalkan Minggu, 21 September akan dilakukan bersih-bersih akbar dilakukan di seluruh desa/kelurahan dengan melibatkan seluruh komunitas peduli lingkungan.

Baca juga:  WNA Tenggelam di Pantai Batu Belig Belum Ditemukan

ASN juga diturunkan sebagai bapak angkat di masing-masing wilayah, serta unsur adat juga dilibatkan.

“Sehingga besok kita turun serentak bergerak bersih-bersih lingkungan. Kami berharap 22 September, Denpasar sudah clear dan siap bangkit untuk melakukan pemulihan-pemulihan,” ujarnya.

Agar ke depan pihaknya bisa fokus ke tahapan -tahapan pemulihan untuk sektor pendidikan, kesehatan, psikososial masyarakat yang masih trauma. “Itu akan kami mantapkan dalam 2 minggu ke depan, agar kita tidak terhambat dengan sampah, material-material sisa banjir, besok akan kita clearkan,” ujarnya.

Baca juga:  Maling Nekat Beraksi di Perumahan Tentara

Sementara pengerukan sedimentasi Tukad Badung dilakukan pascapemulihan. Dengan melihat ramalan BMKG bahwa Denpasar mulai turun hujan kembali dengan intensitas yang sedang dan tinggi pada awal November.

Dengan demikian pertengahan Oktober akan dilakukan normalisasi sungai. “Cuma masalahnya normalisasi tidak bisa bergerak sendiri karena masih ada kewenangan BWS di dalamnya. Sehingga kami akan berkolaborasi. Oktober ini kami akan melakukan pengerukan-pengerukan, normalisasi sehingga masuk November kami siap,” ujarnya.

Ia juga akan rapat dengan OPD dan satker di wilayah Denpasar untuk menyiapkan antisipasi dan langkah menghadapi musim hujan. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN